Suara.com - Sejumlah klub Liga 1 sampai saat ini masih terkena sanksi dari FIFA. Deretan klub tersebut tercantum dalam FIFA Registration Ban karena terjerat persoalan dengan para pekerjanya, terutama pemain.
Deretan klub-klub ini memang telah terkena sanksi tersebut sejak beberapa bulan yang lalu. Dengan hukuman larangan melakukan transfer ini dari FIFA ini, klub-klub ini tentu tidak bisa mendaftarkan pemain baru.
Menariknya, ada klub-klub yang dimiliki oleh pejabat teras PSSI yang juga terkena sanksi dari FIFA. Mereka sempat terkena sengketa dengan mantan pemainnya sehingga dijerat hukuman tersebut.
Sebagian besar klub yang terkena ini memang cukup memprihatinkan mengingat mereka berkompetisi di kasta tertinggi. Ada pula yang baru saja terdegradasi karena tersangkut krisis finansial.
Lantas, siapa saja klub asal Indonesia yang terkena sanksi dan hukuman berupa larangan mendaftarkan pemain karena masuk dalam daftar FIFA Registration Ban tersebut? Berikut Suara.com menyajikan ulasannya.
1. Semen Padang

Semen Padang menjadi kontestan terbaru yang terjerat sanksi larangan transfer dari FIFA karena hukumannya baru dimulai sejak 9 Juni 2025. Artinya, klub yang berhubungan dengan mertua Pratama Arhan, Andre Rosiade, itu jadi yang terbaru dalam daftar ini.
2. Kalteng Putra
![Para pemain Kalteng Putra saat menjalani latihan. [Dok. Instagram/@kaltengputra_id]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2024/02/01/44291-para-pemain-kalteng-putra-saat-menjalani-latihan.jpg)
Kalteng Putra menjadi salah satu klub Indonesia paling lama yang terkena sanksi dari FIFA. Mereka sudah terkena sanksi sejak 8 Juni 2024. Namun, sampai saat ini persoalan tersebut tampaknya tak terselesaikan.
Baca Juga: 3 Klub BRI Liga 1 yang Jor-joran Belanja Jelang Musim Baru, Persib Bandung Ugal-ugalan
3. Persiwa Wamena

Klub asal Papua, Persiwa Wamena, menjadi kontestan asal Indonesia yang paling lama terkena sanksi dari FIFA. Mereka sudah disanksi sejak 12 Mei 2022. Jumlah periode larangan transfernya paling panjang, karena tertulis ‘until lifted’ alias sampai hukuman tersebut dicabut.
4. Sada Sumut FC
![PSPS Riau vs Sada Sumut FC, Minggu (17/12/2023). [Dok PSPS Riau]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2023/12/18/71967-psps-riau-vs-sada-sumut-fc.jpg)
Klub yang pernah dimiliki oleh anggota Exco PSSI, Arya Sinulingga, yakni Sada Sumut FC, sampai saat ini masih tercantum sebagai klub Indonesia yang terkena sanksi dari FIFA. Mereka dilarang mendaftarkan pemain baru sejak 8 April 2025.
5. PSIS Semarang
PSIS Semarang juga menjadi klub yang terbaru dalam daftar ini. Mahesa Jenar, yang sempat menunggak gaji musim lalu, terkena sanksi larangan transfer mulai dari 2 April 2025. Mereka dihukum sebanyak tiga periode transfer.