Serie A sendiri masuk dalam kategori tertinggi (Tier 1) dalam sistem GBE, yang memberi nilai maksimal untuk menit bermain dan level kompetisi.
Venezia Musim Lalu Tidak Main di Kompetisi Eropa, Apakah Jadi Masalah?
Venezia memang tidak tampil di kompetisi Eropa (UEFA) musim lalu, sehingga Jay Idzes tidak memperoleh poin dari kategori ini.
Namun ini bukan hambatan utama, karena GBE hanya menuntut total poin minimal, bukan dari semua kategori.
Dengan kombinasi performa reguler di liga top (Serie A) dan peran besar di timnas, Jay Idzes tetap berpeluang besar mengumpulkan poin yang cukup untuk lolos.
Kemudian, Venezia memang terdegradasi ke Serie B, tapi dalam konteks GBE, yang dihitung adalah musim terakhir si pemain. Selama transfer dilakukan pada musim panas ini, status Jay Idzes sebagai pemain Serie A tetap menjadi dasar penilaian.
Jay Idzes Kemungkinan Besar Bisa ke Aston Villa
Dengan kombinasi status sebagai pemain inti Timnas Indonesia dan pengalaman bermain di liga top Eropa (Serie A) membuat Jay Idzes memenuhi banyak kriteria untuk lolos GBE Premier League, meski berasal dari negara non-Uni Eropa seperti Indonesia.
Jika Aston Villa serius ingin merekrutnya, waktu terbaik adalah sekarang, saat nilai GBE-nya masih tinggi.
Jika transfer ini terwujud, bukan hanya menjadi lompatan besar bagi karier Idzes, tapi juga akan jadi tonggak penting bagi sepak bola Indonesia di level elite dunia.
Baca Juga: Pemain Sepak Bola Nyambi Jadi Abdi Negara, Bukti Persepakbolaan Indonesia Belum Menjanjikan?