Beberapa media yang mengutip informasi ini pun diduga hanya mengambil referensi dari media Belanda tanpa melakukan klarifikasi lebih lanjut.

Sehingga, publik disarankan untuk lebih kritis dalam menerima informasi seperti ini agar tidak terjebak dalam pusaran hoaks.
Keberadaan Mees Hilgers di Timnas Indonesia sendiri merupakan bagian dari strategi naturalisasi yang selama ini dijalankan oleh PSSI untuk memperkuat skuad Garuda di level internasional.
Seperti diketahui, Hilgers adalah salah satu pemain diaspora yang dianggap mampu menambah kekuatan lini belakang Indonesia.
Sebenarnya, proses naturalisasi atlet di Indonesia bukan hal baru.
Beberapa pemain sebelumnya seperti Jordi Amat, Sandy Walsh, hingga Shayne Pattynama juga telah melewati prosedur yang sama dan kini telah membela Merah Putih di berbagai laga internasional.
Secara hukum, seorang atlet yang telah dinaturalisasi tidak bisa lagi memiliki kewarganegaraan sebelumnya jika negara asalnya tidak mengizinkan kewarganegaraan ganda.
Belanda merupakan salah satu negara yang menerapkan kebijakan ini secara ketat.
Oleh karena itu, begitu Hilgers menyatakan sumpah setia kepada Indonesia, seluruh hak kewarganegaraan Belandanya resmi dicabut.
Baca Juga: Million Manhoef: Saya Berharap Masuk ke Tim Utama Timnas Belanda
Fenomena tuduhan palsu seperti ini memang seringkali terjadi dalam dunia sepak bola, terutama di era digital saat isu bisa dengan cepat menyebar tanpa verifikasi yang akurat.
Oleh karena itu, penting bagi masyarakat untuk mengutamakan fakta dan regulasi yang berlaku ketimbang mempercayai rumor yang belum terbukti kebenarannya.
Saat ini, Mees Hilgers tetap fokus memperkuat lini belakang Timnas Indonesia dan klubnya di Belanda, FC Twente.
Meski berada di liga Eropa, statusnya sebagai pemain Indonesia tak tergoyahkan secara hukum.
Paspor yang Mees Hilgers pegang kini adalah paspor Indonesia yang sah secara nasional dan internasional.
Sehingga seharusnya tidak mungkin Mees Hilgers mempunyai dwi warga negara atau kewarganegaraan ganda usai menjadi WNI.