Suara.com - Kabar mengejutkan datang dari Persela Lamongan, setelah resmi mengontrak striker naturalisasi berusia 43 tahun, Beto Goncalves, untuk mengarungi kompetisi Liga 2 Indonesia musim ini. Beto Goncalves merupakan pemain keturunan atau pemain naturalisasi Timnas Indonesia.
Kedatangan Beto Goncalves tidak sendirian, sebab turut disertai oleh bek berpengalaman Otavio Dutra, yang sebelumnya pernah memperkuat Persebaya Surabaya. Duet pemain asal Brasil ini memberi warna baru dalam skuad Persela Lamongan yang sedang dibentuk secara kompetitif.
Meski telah menginjak usia 43 tahun, Beto Gonçalves tampil antusias saat mengikuti latihan perdana di Stadion Surajaya. Ia langsung menunjukkan keseriusan membantu Persela Lamongan dalam misi menembus Liga 1 dari kompetisi Liga 2 Indonesia.
"Ini kesempatan baru bagi saya. Meskipun usia sudah tidak muda lagi, saya masih punya semangat yang luar biasa untuk bermain dan membantu tim," ujar Beto Goncalves.
Menariknya, selama liburan di Brasil, Beto Gonçalves tetap menjaga kebugaran tubuhnya. Hal ini membuktikan profesionalitasnya dalam menyambut tantangan baru di Persela Lamongan. Ia tak ingin tertinggal dari pemain lain yang lebih muda.
Kedatangan dua pemain ini menjadi aset besar Persela Lamongan, terutama dalam membina pemain muda menghadapi kerasnya persaingan Liga 2 Indonesia.
Keduanya dinilai sebagai figur penting dalam ruang ganti, sekaligus role model bagi skuad muda yang tengah dipersiapkan untuk misi besar: target promosi Liga 1 musim depan.
Meski baru sehari ikut latihan, Beto Goncalves tak ragu memuji potensi Persela Lamongan. Menurutnya, tim ini memiliki kualitas yang tak kalah dengan klub besar lainnya di Liga 2 Indonesia.
Persela Lamongan kini tengah melakukan pembenahan di lini pertahanan dengan menghadirkan kombinasi pemain lokal dan asing. Hanya Hasim Kipuw yang dipertahankan dari musim sebelumnya, dan kini ia bersaing bersama Otavio Dutra dan Daniel Goncalves.
Baca Juga: Jens Raven Curhat Melempem Lawan Malaysia: Bertahan Mereka Bagus Banget
Kehadiran para pemain baru ini diharapkan dapat memperkuat lini belakang dan menjaga stabilitas tim saat kompetisi Liga 2 Indonesia dimulai. Langkah ini menunjukkan keseriusan menuju target promosi Liga 1.
Posisi bek kiri kini diperebutkan antara Fardan Harahap dan Indra Rianto, sementara di sisi kanan, Rafiud Drajat akan bersaing dengan Sarful Mudawam, pemain asli Lamongan. Rotasi ini menunjukkan bahwa Persela Lamongan siap dengan kekuatan penuh.
Pembentukan skuad kompetitif ini menjadi bagian penting dalam strategi menembus ketatnya Liga 2 Indonesia, yang kini diwarnai klub-klub kuat yang juga mengincar target promosi Liga 1.
Manajer tim, Fariz Julinar Maurisal, menyebut proses rekrutmen telah berjalan sesuai rencana dan didasarkan pada rekomendasi langsung dari tim pelatih. Ia optimis bahwa komposisi yang telah dibentuk bisa mengantarkan Persela Lamongan menuju Liga 1.
Untuk mematangkan persiapan, Persela Lamongan dijadwalkan menjalani Training Camp (TC) di Yogyakarta selama dua minggu ke depan. Agenda ini menjadi titik penting untuk menguji formasi dan kekompakan jelang laga perdana Liga 2 Indonesia.
Menurut Fariz Julinar, saat ini hanya tinggal menunggu pelatih menentukan strategi terbaik. “Pemain sudah cukup, tinggal dilihat bagaimana pelatih menyiapkan formasi terbaiknya,” ujarnya.
Pelatih kepala Aji Santoso mengungkapkan bahwa proses rekrutmen hampir selesai.
Hanya tinggal menunggu satu pemain yang telah sepakat untuk bergabung, namun masih menyelesaikan beberapa administrasi.
Ditegaskan pula oleh Aji bahwa timnya telah memenuhi semua persyaratan regulasi, termasuk soal jumlah pemain sesuai aturan Liga 2 Indonesia.
“Semua keadaan pemain sudah clear, termasuk pemain sesuai ketentuan regulasi, kita sudah punya lima pemain,” tambahnya.
Langkah ini menunjukkan bahwa Persela Lamongan tidak hanya fokus pada kualitas, tapi juga kepatuhan terhadap sistem kompetisi yang berlaku.
Kehadiran Beto Goncalves dan Otavio Dutra tidak hanya memberi dampak teknis, tetapi juga psikologis bagi pemain muda. Keduanya diharapkan mampu menularkan pengalaman dan ketenangan dalam menghadapi laga-laga berat di Liga 2 Indonesia.
Manajemen Persela Lamongan percaya, kolaborasi mereka akan menjadi kunci penting dalam mewujudkan target promosi Liga 1 musim ini.