Malut United Bikin Geger, Pilih Launching Tim Sejauh 2.800 KM dari Ternate

Kamis, 24 Juli 2025 | 23:16 WIB
Malut United Bikin Geger, Pilih Launching Tim Sejauh 2.800 KM dari Ternate
Malut United perkenalkan pemainnya berlaga di BRI Super League, Kamis (24/7/2025). [ANTARA/Abdul Fatah]

Suara.com - Malut United telah menggelar launching tim untuk menghadapi BRI Super League musim 2025/2026 mendatang.

Namun yang mengejutkan, launching tim tak digelar di Kota Ternate maupun Stadion Kie Raha sebagai markas, melainkan Yogyakarta.

Acara tersebut digelar di Gold Dragon, Sleman, Yogyakarta, Kamis (24/7/2025) siang atau berjarak lebih dari 2.800 KM dari Kota Ternate.

Selain launching skuad, tim berjulukan Laskar Kie Raha juga meluncurkan seragam tempur baru dari apparel Specs. Jersey kandang Malut United didominasi warna putih. Kemudian hitam untuk tandang dan yang ketiga berwarna merah.

"Kami telah perkenalkan pemain yang akan berlaga di musim kedua karena menjadi momen penyempurnaan. Kami melakukan pembaharuan di banyak aspek agar klub semakin siap bersaing di level tertinggi," kata COO Malut United, Willem D. Nanlohy melansir ANTARA.

Malut United FC berhasil menempati peringkat 3 klasemen akhir. Kini, Laskar Kie Raha bersiap menatap musim kedua membawa ambisi baru demi prestasi yang lebih baik.

Persiapan skuad Laskar Kie Raha telah dilakukan sejak akhir Juli 2024 dengan menggelar pemusatan latihan di Yogyakarta. Manajemen dan tim pelatih telah meramu komposisi skuad yang dihuni banyak wajah baru.

Perubahan dilakukan dalam struktur kepelatihan. Achmad Resal Octavian yang sebelumnya menjabat sebagai asisten pelatih, kini dipercaya mengisi posisi Direktur Teknik.

Kemudian, mantan pemain PSM, Aji Lestaluhu direkrut menjadi asisten pelatih yang akan bekerja sama dengan Dedy Gusmawan, Aditya Putra Dewa, dan Alief Syafrizal Muhammadin.

Baca Juga: Satu Paket, Malut United Umumkan Kedatangan Ciro Alves dan Tyronne Del Pino

Sementara posisi pelatih kepala diisi oleh Hendri Susilo, sosok berpengalaman yang sudah malang melintang di sepak bola Tanah Air.

"Sebuah kebanggaan bagi saya dipercaya untuk memimpin tim yang begitu dicintai pendukungnya. Saya akan berusaha memberikan yang terbaik untuk Malut United," kata Hendri Susilo.

Hendri dikenal sebagai pelatih berpengalaman. Total 9 klub pernah dia pimpin, mulai PS Sumbawa, PSPS Pekanbaru, Persiraja Banda Aceh, Semen Padang, PSCS Cilacap, PSBS Biak dan terakhir Sriwijaya FC.

Salah satu prestasi terbaiknya adalah membawa Persiraja promosi ke Liga 1 2020. Hendri juga pernah menyelamatkan Semen Padang (2021) dan Sriwijaya FC (2023) dari degradasi saat berkompetisi di Liga 2.

Hendri telah memulai perjalanannya bersama Malut United sejak pemusatan latihan di Yogyakarta, Akhir Juli 2025. Bersama tim kepelatihan lainnya, pria kelahiran Bukittinggi, Sumatera Barat itu bekerja keras mematangkan tim agar dapat bersaing di BRI Super League 2025-2026.

"Pada tahap awal persiapan, kami fokus membangun chemistry para pemain. Selain itu, kami juga menjalani sejumlah uji coba dengan menurunkan susunan pemain yang berbeda untuk menguji kekuatan tim," tutur Hendri.

Kehadiran nama-nama baru mendorong tim pelatih memperkuat sinergi dalam tim. Setelah melepas 22 pemain pada akhir musim lalu, manajemen dan tim pelatih mendatangkan wajah-wajah baru ke dalam keluarga Laskar Kie Raha.

Sebanyak sembilan pemain lokal didatangkan. Mereka adalah Angga Saputro dan Mohammed Kemal Zahir Fazya (kiper), Abduh Lestaluhu, Riswan Lauhin, dan Riyan Ardiansyah (bek), Septian David Maulana, Ridho Syuhada, dan Tri Setiawan (gelandang), serta Taufik Rustam (winger).

Kemudian, enam pemain asing juga direkrut untuk menambah kekuatan tim, yaitu Alan Jose (kiper, Brasil) dan Gustavo Franca (bek, Brasil). Lalu, ada dua gelandang Tyronne Del Pino (Spanyol) dan Vinicius Duarte (Brasil). Serta winger Ciro Alves (Brasil) dan penyerang David Da Silva (Brasil).

Tambahan enam pemain tersebut memastikan Malut United diperkuat delapan pemain asing musim depan, termasuk Wbeymar Angulo dan Chechu Meneses yang melanjutkan perjalanannya bersama tim kebanggaan masyarakat Maluku Utara dan Maluku sejak musim lalu.

Menjelang kompetisi bergulir, Laskar Kie Raha sudah memiliki 35 pemain didukung tujuh amunisi muda dari tim Elite Pro Academy (EPA) yang promosi ke tim utama.

"Pemain lama yang dipertahankan dan pemain baru yang didatangkan, tentu sesuai dengan kebutuhan tim. Persaingan akan semakin ketat dan kami telah menyiapkan strategi dan game plan untuk bersaing musim depan," ucap Direktur Teknik Malut United, Achmad Resal Octavian.

Pria yang akrab disapa Resal itu menambahkan, "Musim lalu memberikan banyak pelajaran bagi kami. Sekarang, kami ingin membangun tim untuk mewujudkan visi jangka panjang klub."

Sementara itu, Skuad Malut United mempunyai kiper Alan Jose, Muhammad Ridwan, Angga Saputro, dan Kemal Zahir Fazya.

Bek diisi Safrudin Tahar, Chechu Meneses, Gustavo Franca, Riswan Lauhin, Riyan Ardiansyah, Fredyan Wahyu Sugiantoro, Yance Sayuri, Riki Togubu, Abduh Lestaluhu, Aril Kurung, Aprilian Bernadus, serta Faras Sangaji.

Adapun gelandang dihuni Wbeymar Angulo, Vinicius Duarte, Tyronne Del Pino, Manahati Lestusen, Alwi Slamat, Ridho Syuhada, Tri Setiawan, Septian David Maulana, Decky Bervin Latuperissa, Syahrul Ramadani, Yakob Sayuri, Rifal Lastori, Frets Butuan, Ciro Alves, Ahmad Wadil, dan Taufik Rustam.

Sedangkan, Malut United memiliki tiga penyerang yakni David Da Silva, Faisal Ade, Rifael Salmon.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI