Suara.com - Apartemen Shin Tae-yong, mantan pelatih Timnas Indonesia, mendadak didatangi oleh dua orang pria yang melabeli dirinya sebagai pencuri. Siapa dua orang itu?
Sebagaimana diketahui, Shin Tae-yong memutuskan pulang ke Korea Selatan usai resmi dipecat PSSI pada Januari 2025 lalu.
Pelatih berusia 54 tahun itu dipecat dari jabatannya sebagai pelatih Timnas Indonesia dan digantikan oleh PSSI dengan gerbong pelatih asal Belanda yang dipimpin Patrick Kluivert.
Setelah tak lagi menjabat sebagai pelatih Tim Garuda, pria yang akrab disapa STY itu memutuskan meninggalkan Tanah Air dan kembali ke negaranya.
![Mulutmu Harimaumu! Shin Tae-yong Ditolak di China [Tangkap layar X]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/06/17/67100-shin-tae-yong.jpg)
Usai kembali ke Korsel, STY ditunjuk sebagai Wakil Presiden Asosiasi Sepak Bola Korea Selatan (KFA), di mana fokusnya ada pada urusan internasional dan membangun kerja sama dengan federasi lainnya.
Tak hanya itu, eks pelatih Timnas Korea Selatan itu juga ditunjuk sebagai General Manager salah satu klub Korea Selatan, Seongnam FC.
Meski tak lagi terlihat di pinggir lapangan di pertandingan, jabatan-jabatan ini membuatnya tetap disibukkan dengan dunia sepak bola.
Setelah kembali ke Korea Selatan, banyak pendukung Timnas Indonesia yang masih merindukan sosok mantan pelatih Seongnam FC itu.
Kerinduan ini terlihat dalam video singkat yang diunggah akun @goalpost_asia, di mana mantan asisten STY, Jeong Seok-seo, mengunjungi apartemennya.
Baca Juga: Hokky Caraka: Suporter Sejati Itu yang Datang di Stadion
Dalam video singkat itu, asistennya yang akrab disapa Jeje itu mendatangi apartemennya dengan seseorang yang menyebut kedatangan mereka bertujuan merampok rumah STY.
“Kami datang untuk merampok rumah STY. Kami datang bersama pencuri dari Indonesia (Jeje),” kata seorang pria yang menemani Jeje berkunjung ke apartemen eks pelatih Timnas Indonesia itu.
“Kami adalah geng pencuri dari Indonesia,” timpal Jeje selaku penerjemat STY di tim Merah Putih.
Kedatangan tersebut kemudian disambut STY dan kemudian Jeje menyebut bahwa ia dan rekannya hendak mencuri sesuatu.
Siapa sangka, ungkapan itu kemudian ditimpali oleh STY yang menyebut tak ada barang yang bisa dicuri dari rumahnya tersebut.
Saat masuk ke apartemennya itu, tampak banyak penghargaan yang pernah diterima STY selama berkarier sebagai pemain.
Tak hanya itu, STY juga membeberkan penghargaan di mana dirinya sembilan kali masuk Starting XI terbaik Liga Korea Selatan, yang masih jadi rekor hingga saat ini.
Lalu STY juga masuk dalam Hall of Fame Liga Korea Selatan berkat kiprahnya selama bermain di negara asalnya tersebut.
Selain itu, STY juga memamerkan barang-barang yang dibawanya dari Indonesia seperti penghargaan dan cinderamata.
Selebihnya, ia juga mengajak Jeje dan rekannya berkeliling untuk melihat ruangan-ruangan yang ada di apartemennya.
Adanya vlog ‘Room Tour’ itu membuat para pendukung Timnas Indonesia merindukan sosok STY. Apalagi ia dianggap sebagai pelatih paling berjasa bagi tim Garuda.
Di tangannya, Indonesia mampu naik 48 peringkat di ranking FIFA, yang jadi salah satu pencapaian terbaik dalam sejarah sepak bola Tanah Air.
Selain itu, di tangan STY pula Indonesia nyaris tampil di Olimpiade 2024 Paris usai menembus semifinal Piala Asia U-23 2024.
Tak hanya itu, STY juga membawa Indonesia untuk pertama kalinya dalam sejarah menembus putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
Tak mengherankan dengan kiprahnya itu, STY amat dipuja-puja. Bahkan pemecatannya sempat menuai kritik dari pecinta sepak bola Tanah Air.
(Felix Indra Jaya)