Karier Lintas Negara
Selain membela Fortuna ’54, kabarnya Van der Vin juga sempat berseragam Ajax Amsterdam pada 1955, meski belum ada bukti resmi mengenai penampilannya. Setelah masa singkat di Belanda, ia kembali ke Asia Tenggara dan sempat memperkuat PSMS Medan serta klub asal Malaysia, Penang FA, pada rentang 1956 hingga 1961.
Salah satu laga ikonik bersama Timnas Indonesia terjadi pada 1953 saat menghadapi tim kuat Yugoslavia XI. Dalam laga tersebut, Van der Vin tampil sebagai starter di depan 50 ribu penonton di Lapangan Ikada, dan harus rela gawangnya dibobol dua kali.
Warisan Sepak Bola
Arnold van der Vin barangkali tidak banyak disebut dalam buku sejarah, namun kontribusinya tak bisa diremehkan. Ia menjadi jembatan pertama antara sepak bola Indonesia dan kompetisi Eropa, serta membuka jalan bagi pemain-pemain berdarah Indonesia untuk berkiprah di level internasional.
Lebih dari itu, ia juga menjadi simbol bahwa naturalisasi bukanlah tren baru, melainkan bagian dari sejarah panjang sepak bola Indonesia yang penuh warna dan tantangan.