Suara.com - Shin Tae-yong dikabarkan segera merapat ke Ulsan HD setelah klub Korea Selatan itu memecat Kim Pan-gon dari kursi pelatih.
Kabar ini disampaikan langsung oleh media Korea Selatan, Sports Seoul, yang menyebut Shin Tae-yong sebagai kandidat utama pelatih Ulsan HD.
Posisi baru Shin Tae-yong itu membuka peluang bagi beberapa pemain Timnas Indonesia untuk mengikuti jejaknya ke Liga Korea.
Tiga nama pemain Timnas Indonesia yang pernah diasuh Shin Tae-yong disebut-sebut layak dibawa ke Ulsan HD.
Mereka dinilai memiliki potensi, pengalaman internasional, serta sudah memahami filosofi permainan ala STY.
Salah satu pemain Timnas Indonesia yang paling berpeluang bergabung ke Ulsan HD adalah Rizky Ridho dari Persija Jakarta.
![2 Tantangan Timnas Indonesia usai AFC Pilih Qatar-Arab Saudi Tuan Rumah Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia. [Dok. KitaGaruda]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/06/16/62424-rizky-ridho-timnas-indonesia.jpg)
Rizky Ridho dinilai layak mencoba tantangan di luar negeri karena level kompetisi di Indonesia dianggap belum cukup mengembangkan talenta seperti dirinya.
Bek muda tersebut juga telah bekerja sama dengan Shin Tae-yong selama lima tahun di berbagai level Timnas Indonesia.
Dengan postur ideal dan kedewasaan dalam bermain, Rizky Ridho bisa menjadi tambahan solid bagi lini belakang Ulsan HD.
Baca Juga: Ulsan HD Sudah Ajukan Kontrak untuk Shin Tae-yong, Menunggu Tanda Tangan
Kontrak Rizky Ridho di Persija masih tersisa hingga 2026, namun peluang hijrah tetap terbuka jika Ulsan serius menawarnya.
Nama lain yang sangat mungkin dibawa Shin Tae-yong ke Ulsan HD adalah Asnawi Mangkualam dari Port FC.

Asnawi adalah pemain yang direkomendasikan langsung oleh Shin Tae-yong untuk bermain di Ansan Greeners pada 2021 lalu.
Sejak saat itu, Asnawi selalu tampil di luar negeri dan memperkuat beberapa klub Asia.
Kini, ia membela Port FC di Liga Thailand dan tampil sebagai pemain kunci klub tersebut.
Namun, kontraknya di Port FC cukup panjang, yakni hingga 30 Juni 2029, yang bisa menjadi kendala besar untuk pindah.
Meski begitu, hubungan baik antara Asnawi dan Shin Tae-yong bisa membuka kemungkinan negosiasi dengan pihak klub.
Pemain ketiga yang kemungkinan direkrut adalah Pratama Arhan, bek sayap energik yang kini bermain untuk Bangkok United.
Pratama Arhan sudah lama berada dalam pengawasan dan pembinaan Shin Tae-yong sejak level U-19.
![Pratama Arhan tinggalkan Thailand usai PSIS Degradasi. Bek sayap kiri itu dipanggil Patrick Kluivert ke TC Timnas Indonesia. [Dok. IG Timnas Indonesia]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/05/18/93771-pratama-arhan-timnas-indonesia.jpg)
Lemparan jauhnya bahkan menjadi senjata khas yang dimanfaatkan oleh STY di berbagai laga Timnas.
Kini, Arhan bermain di Liga Thailand dan terikat kontrak sampai 2027 bersama Bangkok United.
Jika Ulsan HD datang dengan tawaran resmi, Pratama Arhan bisa saja mempertimbangkan kembali bermain di Korea Selatan.
Terlebih, dia sebelumnya pernah merumput di sana bersama Tokyo Verdy, meskipun tidak mendapat banyak kesempatan bermain.
Peluang ketiga pemain Timnas Indonesia itu untuk bergabung ke Ulsan HD sangat terbuka, tergantung keputusan akhir Shin Tae-yong.
Kedekatan emosional antara Shin Tae-yong dan para pemain bisa menjadi nilai tambah dalam proses perekrutan.
Di sisi lain, Ulsan HD juga mendapatkan keuntungan jika mendatangkan pemain yang sudah memahami taktik sang pelatih.
Para pemain Timnas Indonesia juga akan mendapatkan eksposur lebih tinggi jika tampil di Liga Korea yang kompetitif.
Hal ini bisa mendorong karier mereka untuk naik kelas dan menjadikan mereka lebih siap di level internasional.
Shin Tae-yong dikenal senang menggunakan pemain yang telah ia bentuk dan pahami secara teknis dan mentalitas.
Karena itu, tidak menutup kemungkinan ia akan membawa anak-anak asuhnya jika resmi menjadi pelatih Ulsan HD.
Media Korea juga melihat potensi besar Shin Tae-yong dalam membangun kembali performa Ulsan HD yang tengah terpuruk.
Kehadiran STY diharapkan dapat mengangkat kembali performa klub yang pernah berjaya di K-League tersebut.
Jika kabar ini terealisasi, maka karier para pemain Indonesia di luar negeri bisa semakin berkembang.
Khususnya Rizky Ridho yang sudah saatnya menjajal liga yang lebih kompetitif dari Liga 1 Indonesia.
Asnawi dan Arhan pun bisa naik level jika mendapatkan pelatihan langsung di Korea dengan fasilitas lebih baik.
Kombinasi pelatih Korea dan pemain Indonesia bisa jadi angin segar bagi perkembangan sepak bola nasional.
Kiprah Shin Tae-yong di level klub akan menjadi ujian baru setelah bertahun-tahun melatih tim nasional.
Para fans Timnas Indonesia tentu menantikan bagaimana perkembangan ini akan berdampak pada performa pemain di timnas.
Apalagi jika para pemain yang dibawa bisa berkembang dan kembali membela Garuda dengan kualitas lebih matang.
Kehadiran mereka di K-League juga bisa membuka mata klub-klub Asia lainnya untuk melirik talenta dari Indonesia.
Langkah ini bisa menjadi batu loncatan bagi generasi baru pemain Indonesia untuk bermimpi menembus kancah Asia.
Sementara itu, keputusan final mengenai pelatih Ulsan HD akan segera diumumkan dalam waktu dekat.
Jika Shin Tae-yong ditunjuk secara resmi, maka spekulasi tentang perekrutan tiga pemain Timnas Indonesia akan semakin kuat.
Pihak klub juga diyakini akan mempertimbangkan masukan dari pelatih baru mereka mengenai pemain tambahan.
Apapun keputusan akhirnya, kabar ini menambah semangat baru bagi sepak bola Indonesia di level internasional.