Suara.com - Isu keretakan rumah tangga Azizah Salsha dan pemain Timnas Indonesia Pratama Arhan kini menjadi sorotan publik di berbagai platform media sosial.
Di tengah itu itu, beredar tangkapan layar percakapan pribadi antara Azizah Salsha dan ibunya, Nurul Anastasya, yang ramai diperbincangkan netizen.
Dalam chat tersebut, Azizah menyampaikan permintaan maaf kepada sang ibu yang langsung dibalas dengan nasihat keagamaan dan ungkapan kerinduan mendalam.
"Semoga kakak sehat-sehat dan selalu dalam lindungan Allah... Maafin Ummi ya, jangan tinggalin salat 5 waktunya, jangan tinggalin Allah," tulis Nurul Anastasya.
"Umi Abi sayang kakak, Umi kangen kakak. Tiba-tiba dari tadi nangis aja," sambungnya.
"Maafin kakak juga ya, Mi. Belum bisa jadi anak yang Umi pengin. Belum bisa *** Umi. Tapi, kakak sayang Umi," balas Azizah.
Netizen menilai isi percakapan itu mengindikasikan bahwa rumah tangga Azizah dan Arhan sedang berada di ujung tanduk.
Kecurigaan semakin menguat setelah Pratama Arhan kedapatan menghapus foto pernikahannya dari media sosial pribadinya.
Di sisi lain, Azizah terlihat melakukan olahraga bersama mantan kekasihnya, Philo Paz, sehingga memicu komentar miring publik.
Baca Juga: Debut Manis Shin Tae-yong di Ulsan HD, Langsung Putus Rekor 11 Laga Tak Pernah Menang
Kasus ini semakin panas ketika Andre Rosiade, politisi yang juga bos Semen Padang, angkat bicara membela Azizah Salsha dari tuduhan fitnah di TikTok.
Andre Rosiade menyebut tuduhan tersebut sudah menyerang kehormatan keluarga besar Azizah dan mengganggu kehidupan pribadinya secara serius.
Pada Jumat, 8 Agustus 2025, Andre mendatangi Bareskrim Polri di Kebayoran Baru untuk membawa bukti akun yang menyebarkan fitnah tersebut.
Akun TikTok dengan nama pengguna @ibaratbratpittt disebut sebagai sumber utama tuduhan terhadap Azizah dan mantan kekasihnya.
Menurut Andre, konten yang diunggah akun tersebut bukan sekadar gosip biasa, tetapi tuduhan yang jelas mencemarkan nama baik.
"Nanti anak saya ingin melaporkan akun itu, supaya ini jadi pembelajaran. Jangan seenaknya menuduh dan memfitnah. Orang itu ada batas sabarnya," ujar Andre Rosiade.