Suara.com - Mantan pemain asing PSM Makassar, Anco Jansen, menilai keputusan Mees Hilgers membela Timnas Indonesia menjadi salah satu penyebab turunnya pamor sang bek di bursa transfer.
Menurutnya, langkah tersebut membuat sejumlah klub Eropa ragu untuk merekrutnya.
Hilgers, yang kini membela FC Twente, baru saja menuntaskan musim yang dinilai mengecewakan.
“Dia tentu saja mengalami musim yang sangat buruk,” ujar Jansen, dikutip dari TwenteInsite.
Pernyataan itu diamini analis sepak bola Belanda, Van Wissing, yang menilai performa bek 24 tahun tersebut jauh di bawah potensi sebenarnya.
“Memang benar. Untuk seseorang dengan potensinya, ini musim yang buruk,” timpalnya.
Perjalanan ke Asia Tenggara Jadi Masalah
![Simalakama FC Twente: Jual Mees Hilgers Bikin Rugi, Tak Dijual Lagi Butuh Duit [Instagram Mees Hilgers]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/07/02/76892-mees-hilgers.jpg)
Anco Jansen, yang pernah memperkuat PSM pada musim 2021–2022, menyoroti pilihan Hilgers untuk membela skuad Garuda.
Menurutnya, klub-klub Eropa tidak selalu senang jika pemainnya harus sering bepergian jauh untuk laga internasional.
“Dia memilih timnas Indonesia. Klub tidak suka jika pemainnya sering harus ke Kamboja atau Laos,” kata Jansen.
Baca Juga: Perbandingan Patrick Kluivert dan Fabio Grosso, 2 Sosok yang Latih Jay Idzes
Jarak dan intensitas perjalanan itu dinilai bisa memengaruhi kondisi fisik dan kebugaran pemain.
Ditambah lagi, kalender FIFA di Asia Tenggara sering kali berbenturan dengan jadwal kompetisi Eropa, membuat klub harus kehilangan pemain di momen penting.
Rentan Cedera dan Nilai Pasar Turun

Jansen juga menyoroti kondisi fisik Hilgers yang belakangan lebih rentan cedera.
“Dia juga tiba-tiba menjadi rentan cedera,” ujarnya.
Saat ini, nilai pasar Hilgers diperkirakan berada di angka €6,5 juta atau sekitar Rp117 miliar.
Namun, Jansen meragukan ada klub yang mau membayar harga tersebut.