Suara.com - Pemandangan langka terlihat di laga pembuka musim baru Eredivisie antara FC Twente kontra PEC Zwolle pada Minggu (10/8/2025).
Mees Hilgers, bek andalan Timnas Indonesia, tak hanya hilang dari daftar starter—ia bahkan tak masuk rombongan pemain cadangan.
Pada laga ini, PEC Zwolle yang diperkuat gelandang Timnas Indonesia, Eliano Reijnders berhasil meraih kemenangan dengan skor 1-0.
Gol kemenangan PEC dicetak oleh Thijs Oosting pada menit ke-8. Pelatih PEC Zwolle, Henry van der Vegt, menurunkan Eliano Reijnders sebagai pemain pengganti.
Sementara Joseph Oosting tak memasukkan nama Mees Hilgers di daftar pemain FC Twente di laga tersebut.
Situasi ini langsung memantik spekulasi bahwa transfer besar tengah dibidik oleh bek 24 tahun itu.
Menurut laporan Voetbal International, absennya Hilgers bukan tanpa alasan. Dia disebut sudah beberapa kali menyampaikan ketertarikannya meninggalkan Twente untuk meraih tantangan baru.
Manajemen klub tampaknya merespons keinginan itu dengan serius, bahkan sudah memosisikan Stav Lemkin sebagai pendamping utama Robin Pröpper untuk menggantikan posisinya.
Direktur teknis Twente, Jan Streuer, bahkan menyatakan bahwa klub siap legowo melepasnya musim panas ini, apalagi dengan kontrak Hilgers yang tinggal tersisa satu tahun lagi.
Baca Juga: Gabung Sassuolo, Ini 3 Nama Saingan Kapten Timnas Indonesia, Jay Idzes
Namun hingga saat ini belum ada klub yang menyodorkan tawaran resmi, meski minat dari luar negeri sudah nyata terlihat.
Sementara itu, menurut jurnalis Belanda pada Voetbal International, memicu rumor bahwa FC Twente mungkin sedang mempersiapkan transfer.
“Ada sesuatu yang besar sedang disiapkan,"
Sejak debut professional bersama Twente pada musim 2020–21, Mees Hilgers telah jadi figur sentral di lini belakang. Hingga Agustus 2025, ia sudah tampil lebih dari 120 kali untuk klub.
Hilgers juga mencetak satu gol berkelas saat melawan Red Bull Salzburg di babak kualifikasi Liga Champions dan tampil penuh saat Twente menahan Manchester United imbang 1-1 di Liga Europa—mengesahkan nama satu-satunya pemain berkebangsaan Indonesia yang berlaga di kompetisi Eropa elit.
Nilai pasarnya menurut Transfermarkt – sekitar €6–6,5 juta atau setara Rp114–120 miliar – masih cukup tinggi untuk ukuran Eredivisie.