Masalah Klasik Belum Kelar, Pelatih Spanyol Ingatkan PSSI Soal Aspek Buruk JIS

Senin, 11 Agustus 2025 | 14:42 WIB
Masalah Klasik Belum Kelar, Pelatih Spanyol Ingatkan PSSI Soal Aspek Buruk JIS
Kondisi lapangan Jakarta International Stadium yang becek diguyur hujan deras jelang laga Brasil vs Argentina dalam babak perempat final Piala Dunia U-17 2023, Jumat (24/11/2023). (Suara.com/Adie Prasetyo Nugraha).

Suara.com - Pelatih Spanyol yang kini menukangi Persita Tangerang, Carlos Pena mengingatkan PSSI kalau Jakarta International Stadium (JIS) masih gitu-gitu saja.

Seperti diketahui, PSSI sebelumnya disebut-sebut mau menjadikan JIS sebagai markas Timnas Indonesia.

Sampai dengan saat ini JIS adalah kandang Persija Jakarta dalam mengarungi Super League. Sedangkan Timnas Indonesia biasanya memakai Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta.

Carlos Pena yang musim lalu adalah juru taktik Persija berkesempatan berlaga di JIS mendampingi Persita.

Carlos Pena, pelatih Persita Tangerang. (ileague.id)
Carlos Pena, pelatih Persita Tangerang. (ileague.id)

Dalam pertandingan yang berkesudahan 0-4 untuk kemenangan tuan rumah Persija Jakarta itu, Pena merasakan betapa buruknya rumput JIS.

Menurutnya, hal itu sudah terjadi sejak ia masih melatih Persija, seperti tidak adanya perubahan.

Tentu akan menjadi masalah andai Timnas Indonesia memakai JIS jika rumputnya tidak bagus. Terlebih, skuad Garuda selalu bertanding di ajang bergengsi.

"Tidak ada yang berubah dari JIS, rumputnya sejak dahulu tidak pernah bagus," kata Pena dalam konferensi pers usai laga.

"Masalah ini sama seperti musim lalu," sambung jutu taktik asal Spanyol itu.

Baca Juga: 3 Pemain Timnas Indonesia Berkarier di Top 5 Liga Eropa

Foto udara Jakarta International Stadium (JIS) di Tanjung Priok, Jakarta. ANTARA FOTO/Galih Pradipta/foc/am.
Foto udara Jakarta International Stadium (JIS) di Tanjung Priok, Jakarta. ANTARA FOTO/Galih Pradipta/foc/am.

Dikatakan oleh Pena, JIS harus memberi perhatian lebih untuk rumput.

Apalagi, JIS adalah stadion mewah di mana seharusnya rumput bisa berkembang dengan baik.

"Rumput memang tidak bagus, tetapi itu bukan alasan utama," sambungnya.

Lebih lanjut, Pena mengaku senang bisa kembali ke JIS meski statusnya kini adalah lawan.

"Saya senang banyak teman di Persija, tetapi hari ini terasa menyedihkan karena kami gagal mencetak gol," pungkas Carlos Pena.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI