Suara.com - Crystal Palace tengah diterpa kabar kurang menyenangkan setelah kalah banding di Pengadilan Arbitrase Olahraga (CAS) terkait sanksi UEFA yang menurunkan mereka dari Liga Europa ke UEFA Conference League.
Keputusan ini bukan hanya berdampak pada prestise klub, tetapi juga bisa memengaruhi rencana transfer mereka, termasuk rumor perekrutan bek Timnas Indonesia dan FC Twente, Mees Hilgers.
Dilansir dari The Guardian, UEFA menjatuhkan sanksi kepada Palace karena dinilai melanggar aturan kepemilikan ganda.
John Textor, pendiri Eagle Football Holdings, diketahui memiliki saham di Crystal Palace dan Olympique Lyon, dua klub yang sama-sama lolos ke Liga Europa musim ini.
Meski Textor sudah menjual 43 persen sahamnya kepada Woody Johnson, CAS menilai pelanggaran tetap terjadi pada saat penilaian dilakukan oleh UEFA.
Dalam putusan resminya, CAS menyatakan, “Setelah mempertimbangkan bukti, panel menemukan bahwa John Textor, pendiri Eagle Football Holdings, memiliki saham di CPFC dan OL serta menjadi anggota dewan dengan pengaruh menentukan terhadap kedua klub pada saat tanggal penilaian UEFA. Panel juga menolak argumen CPFC bahwa mereka mendapat perlakuan tidak adil dibandingkan Nottingham Forest dan OL. Panel menilai bahwa regulasi UEFA sudah jelas dan tidak memberikan fleksibilitas kepada klub yang tidak patuh pada tanggal penilaian, seperti yang diklaim CPFC.”
Dampak finansial dari keputusan ini cukup signifikan. Palace diperkirakan kehilangan potensi pendapatan hingga 20 juta poundtserling atau sekitar Rp 437 miliar karena gagal tampil di Liga Europa. Jumlah tersebut berasal dari hadiah uang UEFA, pendapatan tiket, serta potensi sponsor tambahan.
Kondisi ini bisa memengaruhi strategi belanja pemain Palace pada bursa transfer musim panas ini. Rumor yang beredar sebelumnya menyebutkan bahwa klub London tersebut memantau Mees Hilgers untuk memperkuat lini belakang.
Namun, dengan anggaran transfer yang berpotensi lebih ketat, upaya mendatangkan bek berusia 23 tahun itu bisa terhambat.
Baca Juga: Mees Hilgers ke Liga Premier Inggris Hoaks atau Tidak?
Walau begitu, bisa saja Crystal Palace sudah memiliki budget yang stabil. Sehingga potensi kerugian 20 juta poundtserling tidak mempengaruhi niat untuk merekrut bek Timnas Indonesia tersebut.