Suara.com - Mantan pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, memberikan jawaban tegas saat ditanya mengenai hubungannya dengan Ketua PSSI, Erick Thohir.
Ia mengakui bahwa komunikasi dengan Erick kini sudah benar-benar terputus sejak dirinya meninggalkan kursi pelatih Garuda pada Januari 2025.
“Sekarang kami sudah enggak berhubungan, meski lewat Instagram. Saya gak mau ungkit ini lagi karena saya juga punya harga diri,” ujar Shin dalam siniar JekPot yang tayang di kanal YouTube milik Jeong Seok Seo.
Pelatih yang kini menangani klub K League 1, Ulsan Hyundai, itu mengungkapkan bahwa dulu ia dan Erick sering berkomunikasi melalui Instagram, Kakaotalk, atau WhatsApp.
Namun, setelah pemecatannya, tidak ada lagi kontak di antara keduanya.
![Mantan pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, masih memandang positif sepak bola Indonesia kendati harus meninggalkan jabatan pelatih skuad Garuda lewat keputusan kontroversial PSSI. [Dok. IG Shin Tae-yong]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/08/14/51500-mantan-pelatih-timnas-indonesia-shin-tae-yong.jpg)
Shin Tae-yong diberhentikan PSSI secara mendadak pada Januari 2025, di tengah perjuangannya memimpin Timnas Indonesia di putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Saat itu, Garuda masih memiliki empat laga tersisa, termasuk pertandingan tandang penting melawan Australia.
“Waktu itu saya enggak mikir apa-apa, biasa saja, enggak sedih,” kata Shin.
Meski begitu, ia mengaku tak menyangka keputusan tersebut diambil ketika Timnas Indonesia masih berpeluang besar mencetak sejarah lolos langsung ke Piala Dunia.
Baca Juga: Shin Tae-yong Pimpin Korea Selatan Hadapi Timnas Indonesia U-23 di Surabaya
Sebelum pemecatan itu, Shin berhasil membawa Indonesia mengalahkan Arab Saudi, sebuah kemenangan yang semakin memompa optimisme suporter.
Meski hubungan dengan PSSI terputus, Shin Tae-yong menegaskan bahwa rasa hormatnya terhadap sepak bola Indonesia tetap terjaga.
Alasannya sederhana namun mendalam: dukungan tanpa henti dari para penggemar.
“Penggemar sepak bola Indonesia sudah kasih banyak hal ke saya,” ucap pelatih berusia 54 tahun itu.
Bagi Shin, dukungan publik sepak bola Tanah Air merupakan modal emosional yang tak ternilai.
Ia bahkan tidak menutup pintu untuk kembali melatih Timnas Indonesia suatu hari nanti.