Suara.com - Guru Patrick Kluivert, Jan Olde Riekerink harus berpikir lantaran tim yang diasuhnya Dewa United gaya permainannya bisa ditebak klub lain.
Hal ini dibuktikan dengan memblenya permainan tim berjuluk Banten Warriors itu di dua laga awal Super League 2025/2026, padahal dihuni banyak pemain berkualitas.
Terbaru, Dewa United menyerah 0-2 saat berjumpa Semen Padang.
Padahal di musim lalu, Semen Padang takluk dalam dua pertemuan dengan skor yang terbilang sangat telak.

Jan Olde menilai Kabau Sirah sudah mengetahui cara bermain tim racikannya.
Terutama tidak memberi ruang bebas lagi bagi Prajurit Banten dalam membangun serangan.
Hal ini harus menjadi catatan tersendiri untuk Jan Olde karena tim-tim lain berpotensi mengikuti jejak Semen Padang.
Apalagi, sebelum dikalahkan Semen Padang, Dewa United dikalahkan Malut United di pekan pertama Super League 2025/2026.
"Semen Padang sekarang berbeda dengan tim yang kita kalahkan di musim lalu, mereka melakukan hal-hal yang bagus," katanya dalam sesi jumpa pers usai pertandingan.
Baca Juga: Potret Patrick Kluivert Pakai Dasi Merah, Pastoor Baju Batik di HUT RI ke-80
"Banyak perbedaan bila dibandingkan musim lalu, musim lalu mereka memberi banyak ruang, hari ini berbeda. (Mereka) beradaptasi dengan cara utama kita," katanya.

Jan Olde mengaku kecewa dengan kekalahan tersebut, apalagi dalam pertandingan sebelumnya juga kalah atas Malut United FC.
Mantan juru taktik Galatasaray itu bahkan tidak menyangka timnya harus tersungkur dua kali.
Tak mau kejadian terulang untuk ketiga kalinya, Jan Olde akan berbenah memperbaiki penampilan tim.
"Semuanya kecewa. Setelah dua kali kalah, jauh dari ekspektasi kita," tegasnya.
"Padahal, pada masa persiapan kita sudah bagus, tapi dalam dua minggu pertandingan ini kita kalah," pungkasnya.