5 Pemain Keturunan Tak Bisa Dinaturalisasi Timnas Indonesia, Ada Juara Liga Europa!

Jum'at, 22 Agustus 2025 | 14:28 WIB
5 Pemain Keturunan Tak Bisa Dinaturalisasi Timnas Indonesia, Ada Juara Liga Europa!
Pemain Timnas Indonesia U-20, Mauresmo Hinoke saat membela Dordrecht FC. (Instagram/@mauresmoo)

Suara.com - Berikut deretan pemain keturunan Indonesia yang sulit dinaturalisasi karena masuk kategori generasi keempat atau punya darah keturunan dari buyut.

Padahal para pemain keturunan generasi keempat ini punya label mentereng seperti pernah menjadi bintang Timnas Indonesia U-20 dan ada yang pernah menjadi juara Liga Europa.

Bukan rahasia lagi jika Timnas Indonesia memiliki banyak pemain keturunan di luar negeri yang bisa digaet PSSI membela Tim Garuda di pentas internasional.

Hal ini terlihat dari munculnya nama-nama pemain diaspora baru setiap waktu, terutama saat Timnas Indonesia akan berlaga.

Bahkan munculnya nama-nama pemain diaspora ini terkadang berasal dari pendukung Tim Merah Putih dan netizen, sehingga PSSI tinggal melakukan pendekatan dan komunikasi.

Meski banyak pemain diaspora yang terus bermunculan dan punya kualitas mentereng, tak semua pemain diaspora itu bisa dinaturalisasi.

Pasalnya ada regulasi FIFA yang mengatur soal ini, di mana salah satunya adalah soal garis keturunan seorang pemain yang bisa dinaturalisasi maksimal sampai kakek dan nenek alias generasi ketiga.

Sementara itu, banyak pemain keturunan Indonesia yang justru berstatus generasi keempat atau memiliki darah keturunan dari buyutnya.

Karena darah keturunan didapat dari buyutnya, para pemain keturunan ini tak bisa dinaturalisasi akibat terbentur regulasi FIFA.

Baca Juga: Selamat Tinggal Rafael Struick, Resmi Diacuhkan Patrick Kluivert di Timnas Indonesia

Kira-kira siapa saja para pemain keturunan tersebut? Berikut rangkumannya.

1. Mauresmo Hinoke

Mauresmo Hinoke merupakan salah satu pemain keturunan yang sempat menjadi idola publik Tanah Air usai tampil apik di Turnamen Maurice Revello bersama Timnas Indonesia U-20.

Kemampuannya dalam menyisir sisi lapangan dengan dribelnya membuat Hinoke dipuja-puja dan diharapkan segera dinaturalisasi.

Nahas penyerang berusia 20 tahun itu tak bisa dinaturalisasi karena darah Indonesia-nya datang dari buyutnya yang berasal dari Maluku.

2. Mylian Jimenez

Medio 2024, nama Mylian Jimenez digadang-gadang akan menjadi calon gelandang bertahan baru Timnas Indonesia karena darah keturunan yang dimilikinya.

Diketahui, Jimenez memiliki darah keturunan Bogor dan Madiun. Sayangnya, darah keturunan itu datang dari kakek buyut dan nenek buyutnya.

Alhasil Jimenez tak bisa dinaturalisasi, kendati pemain berdarah Kolombia itu telah menyematkan bendera Indonesia di profil Instagram-nya.

3. Ryan Flamingo

Nama Ryan Flamingo juga digadang-gadang akan dinaturalisasi oleh PSSI setelah dirinya secara blakblakan tertarik membela Indonesia.

Hal ini terlihat dari kode yang diberikannya, di mana ia pernah memberi komentar bendera Indonesia dan juga me-Repost unggahan Ole Romeny saat membela Tim Garuda.

Akan tetapi bek muda milik PSV Eindhoven ini tak bisa dinaturalisasi karena darah Jawa di tubuhnya berasal dari buyutnya, yang telah dikonfirmasi oleh Yussa Nugraha.

4. Mitchel Bakker

Nama bek Atalanta, Mitchel Bakker, mendadak jadi perbincangan di awal tahun 2025 karena dirinya diketahui memiliki darah Indonesia.

Darah Indonesia ini diketahui dari media Belanda, AD.nl, di mana juara Liga Europa 2023-2024 ini punya kakek kelahiran Maluku.

Usut punya usut, ternyata bukan kakeknya yang berasal dari Maluku, melainkan buyutnya atau orang tua kakeknya, sehingga Bakker tak bisa dinaturalisasi karena berstatus generasi keempat.

5. Irfan Karijowidjojo

Dari namanya saja, Irfan Karijowidjojo bisa disebut sebagai pemain keturunan atau bahkan disebut sebagai pemain asli Indonesia.

Akan tetapi nama tersebut tak membuatnya bisa dinaturalisasi, karena pemain milik ADO Den Haag ini memiliki darah keturunan Jawa dari buyutnya.

Padahal Irfan merupakan pemain muda potensial yang punya catatan apik bersama tim akademi ADO Den Haag, baik dari tim U-18 hingga tim U-21.

(Felix Indra Jaya)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI

Ingin dapat update berita terbaru langsung di browser Anda?