Suara.com - Pelatih AC Milan, Massimiliano Allegri tak bisa menyembunyikan kekecewaannya setelah timnya secara mengejutkan tumbang di tangan tim promosi, US Cremonese pada laga pembuka Serie A ITalia 2025/2026.
Bermain di hadapan pendukung sendiri di Stadion San Siro, Minggu (24/8/2025) dini hari WIB, Rossoneri harus menyerah dengan skor tipis 1-2 atas Cremonese.
Padahal AC Milan sejatinya tampil sangat dominan sepanjang laga, menguasai 64 persen penguasaan bola dan melepaskan total 24 tembakan.
Namun, efektivitas menjadi pembeda. Cremonese yang hanya melepaskan empat tembakan mampu mencetak dua gol.
Sementara Milan hanya bisa membalas sekali lewat Strahinja Pavlovic.
Efektivitas Rossoneri yang tumpul tak lepas dari penampilan heroik kiper Timnas Indonesia, Emil Audero di bawah mistar gawang Cremonese.
Tampil gemilang, Audero membuat para pemain AC Milan frustrasi dengan total lima penyelamatan krusial, termasuk satu momen brilian saat menepis tendangan jarak jauh dari gelandang sekaliber Luka Modric.
![Emil Audero sah bergabung dengan U.S. Cremonese dengan status pinjaman dari Como 1907 disertai opsi pembelian permanen. [Instagram Cremonese]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/07/27/16582-emil-audero.jpg)
Usai pertandingan, Allegri secara blak-blakan menyoroti mentalitas dan konsentrasi para pemainnya sebagai biang keladi kekalahan.
"Jika kita melihat performanya, kami memiliki delapan tembakan ke gawang, tetapi perbedaannya terletak pada tekad Anda dalam menyerang dan bertahan," ucap Allegri dikutip dari DAZN.
Baca Juga: Prediksi AC Milan vs Cremonese: Kerja Keras Emil Audero Tahan Gempuran Rossoneri
"Kami kebobolan dua gol yang sebenarnya bisa dihindari, padahal seharusnya bisa kami cegah dengan sedikit lebih berkonsentrasi."
"Untungnya, ini baru laga pertama dan kami punya waktu untuk memperbaiki detail-detail ini," sambungnya lagi.
Pelatih berusia 58 tahun itu menyayangkan kegagalan timnya menjaga clean sheet dan mengakui bahwa bertahan menjadi pekerjaan rumah terbesar yang harus segera dibenahi.
"Selalu rumit di pertandingan pertama musim ini," kata Allegri.
"Ini adalah pertandingan di mana Anda harus menjaga clean sheet, kami berhasil mengembalikan keadaan di babak pertama, menciptakan beberapa peluang bagus untuk mencetak gol, tetapi gagal memanfaatkannya."
"Kami tahu Cremonese punya penyerang yang bagus dan seharusnya bisa menjaga kotak penalti lebih baik dari kami."
"Kami perlu meningkatkan diri dalam situasi seperti ini, karena kami tidak boleh kebobolan dua gol di setiap pertandingan," serunya.
Secara lebih detail, mantan arsitek Juventus itu mengkritik keras lini pertahanannya yang kecolongan gol meski unggul jumlah pemain di dalam kotak penalti.
"Mengingat gol-gol yang kami kebobolan, jelas lini pertahananlah yang perlu kami tingkatkan. Kami kurang efektif mendeteksi bahaya," ujar Allegri.
"Ada lima pemain di kotak penalti melawan tiga pemain, jadi kami tidak boleh membiarkan sundulan bebas, sama seperti kami tidak boleh membiarkan Pezzella berlari ke garis gawang sendirian."
“Kita semua harus mempersiapkan diri dengan cara tertentu, karena kita tidak bisa terus-menerus kebobolan gol-gol mudah seperti itu,” tukasnya.