Suara.com - Newcastle United akan menjamu Liverpool di St James Park pada Senin (25/8) malam waktu setempat dalam lanjutan Premier League 2025/2026.
Laga ini tak sekadar menjadi partai besar pekan ini, tetapi juga dipenuhi drama seputar masa depan Alexander Isak yang belakangan jadi bahan pembicaraan hangat di Inggris.
Atmosfer panas di St James’ Park sudah terasa sejak jauh-jauh hari, diperkuat dengan isu transfer Isak yang kian ramai dibicarakan.
![Alexander Isak diincar oleh Arsenal untuk gantikan Kai Havertz yang cedera [Instagram Alexander Isak]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/08/20/57130-alexander-isak.jpg)
Pundit Ikut Panaskan Suasana
Paul Merson, mantan gelandang Arsenal yang kini menjadi pundit di Inggris, menyebut laga ini sebagai “pertandingan paling pedas musim ini”.
Menurutnya, absennya penyerang murni membuat Newcastle berada di posisi sulit, namun bukan berarti mereka tanpa peluang.
“Berkat Isak, laga ini jadi semakin panas. Newcastle sebenarnya tampil bagus saat melawan Aston Villa pekan lalu. Sandro Tonali bermain luar biasa, dan kalau mereka punya striker murni, kemenangan pasti di tangan mereka,” tulis Merson untuk Sportskeeda.
Ia juga menyoroti kelemahan di sisi kanan Liverpool karena gaya bermain menyerang Jeremie Frimpong.
“Harvey Barnes bisa punya ruang besar di sektor itu. Kalau Newcastle bisa menjaga organisasi permainan di lini tengah, Liverpool bakal kesulitan,” tambahnya.
Baca Juga: Here We Go! Tolak Manchester United, Donnarumma Pilih Manchester City
Merson pun memprediksi skor akhir berimbang, Newcastle 2-2 Liverpool.
![Roy Keane Hantam Alexander Isak: Kalau Mau Pergi, Pergilah! [Instagram Alexander Isak]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/08/14/61456-alexander-isak.jpg)
Intensitas Tinggi, Liverpool Lebih Diunggulkan
Sementara itu, Chris Sutton punya pandangan berbeda. Dalam analisanya untuk BBC Sport, ia menilai saga transfer Isak membuat laga ini semakin panas.
Namun, Sutton cenderung menjagokan Liverpool karena ketajaman lini depan mereka.
“Tanpa nomor sembilan murni, Newcastle agak pincang. Mereka bermain bagus lawan Villa, tapi tetap saja kekurangan penyerang kelas atas terlihat jelas,” kata Sutton.
Ia juga menyinggung performa lini belakang Liverpool yang rapuh saat melawan Bournemouth, meski akhirnya bisa menang 4-2.