Sosok Belakang Layar yang Bikin Emil Audero Patahkan Tendangan Roket Modric

Galih Prasetyo Suara.Com
Minggu, 24 Agustus 2025 | 23:10 WIB
Sosok Belakang Layar yang Bikin Emil Audero Patahkan Tendangan Roket Modric
Sosok Belakang Layar yang Bikin Emil Audero Patahkan Tendangan Roket Modric [Tangkap layar X]

Suara.com - Kiper Timnas Indonesia, Emil Audero curi perhatian pada giornata perdana Serie A Italia 2025/2026.

Audero tampil gemilang saat mengawal gawang Cremonese yang sukses membuat kejutan besar dengan menumbangkan AC Milan 2-1 di San Siro, Minggu (24/8) dini hari WIB.

Meski Milan tampil dominan di hadapan publiknya sendiri, Audero berdiri kokoh sebagai tembok terakhir Cremonese.

Dari empat penyelamatan penting yang ia lakukan, satu yang paling mencuri sorotan adalah saat menggagalkan tembakan roket Luka Modric.

Jadi Pahlawan Cremonese di San Siro, Emil Audero Ungkap Rahasianya [Tangkap layar X]
Jadi Pahlawan Cremonese di San Siro, Emil Audero Ungkap Rahasianya [Tangkap layar X]

Momen tersebut terjadi pada menit ke-53. Modric, yang menerima bola pendek di depan kotak penalti, langsung melepaskan tembakan first-time keras bak roket ke arah sudut atas gawang.

Bola meluncur deras dan tampak sulit dijangkau, namun Audero sigap melompat dan menepis bola dengan tangan kirinya.

Aksi akrobatik itu membuat bola hanya berbuah sepak pojok dan bukan gol penyama kedudukan.

Audero, yang musim ini baru direkrut dari Como, langsung menunjukkan mengapa Cremonese berani mempercayakan pos penjaga gawang kepadanya.

Selain penyelamatan atas tembakan Modric, ia juga menepis peluang emas Christian Pulisic dan Youssouf Fofana yang seharusnya bisa membuat Milan membalikkan keadaan.

Baca Juga: 3 Fakta di Balik Kemenangan Cremonese atas AC Milan: Berapa Rating Emil Audero?

Sosok Belakang Layar Ketangguhan Emil Audero

Di balik ketangguhan Emil Audero di San Siro tentu tak bisa dilepaskan dari sosok pelatih kiper Lorenzo Squizzi.

Lorenzo Squizzi ialah pelatih kiper Cremonese yang ditunjuk menggantikan Andrea Sardini per Juli 2025.

Lorenzo Squizzi mungkin tidak sepopuler Gianluigi Buffon atau Angelo Peruzzi, namun kiprah kiper asal Italia kelahiran Domodossola, 20 Juni 1974 ini punya cerita menarik.

Squizzi memulai karier profesionalnya bersama raksasa Italia, Juventus. Pada musim 1994/95, ia didapuk sebagai pelapis Angelo Peruzzi bersama Michelangelo Rampulla.

Perjalanan Squizzi berlanjut ke Lucchese di Serie B. Di sana ia sempat menjadi kiper utama dan menyelamatkan tim dari degradasi.

Performa stabil Squizzi membuatnya direkrut Perugia pada 2004. Meski hanya jadi pelapis kiper utama Zeljko Kalac, ia tetap tampil solid di 14 pertandingan. Namun, masalah finansial Perugia membuatnya harus hengkang.

Menginjak usia 34 tahun, Squizzi kembali berperan sebagai kiper pelapis di Chievo.

Meski bukan lagi pilihan utama, manajemen klub tetap menghargai dedikasinya dengan terus memperpanjang kontrak.

Pada 2010, 2011, hingga 2012, ia selalu mendapat perpanjangan satu tahun.

Sebelum laga melawan AC Milan, Squizzi sempat berikan penilain tersendiri untuk Audero.

“Audero adalah seorang penjaga gawang dengan kemampuan teknis yang luar biasa dan kesegaran atletis yang bagus,” kata Squizzi kepada Cremona Sport.

Kontributor: Adam Ali

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI

Ingin dapat update berita terbaru langsung di browser Anda?