- Mees Hilgers berpeluang besar bergabung dengan Stade Brest
- Stade Brest punya sejarah naik-turun yang panjang
- Brest kini dikenal sebagai kisah inspiratif di Ligue 1
Suara.com - Stade Brestois 29, atau yang lebih dikenal dengan Stade Brest, mungkin bukan nama besar di sepak bola Prancis seperti Paris Saint-Germain, Lyon, atau Marseille.
Klub ini kabarnya selangkah lagi akan rekrut bek Timnas Indonesia, Mees Hilgers.
Menurut laporan media Belanda, FC Twente Nieuws, Hilgers hampir pasti meninggalkan FC Twente setelah tidak masuk skuad utama pada seluruh laga awal musim 2025/2026.
Brest disebut mengajukan proposal peminjaman dengan opsi pembelian permanen.
Namun, ada syarat yang harus dipenuhi, Hilgers harus terlebih dahulu memperpanjang kontraknya di Enschede, karena kontraknya saat ini hanya berlaku hingga musim panas 2026.
Lantas seperti apa profil dan rekam jejak Stade Brest? Berikut ulasannya
Awal Perjalanan Panjang
Brest lahir pada tahun 1950 lewat penggabungan lima pembesar Katolik lokal, salah satunya Armoricaine de Brest yang sudah berdiri sejak 1903.
Klub ini dengan cepat menanjak di level regional hingga masuk kompetisi nasional. Tahun 1979, Brest akhirnya mencicipi kasta tertinggi sepak bola Prancis, Division 1.
Baca Juga: Breaking News! Mees Hilgers Susul Calvin Verdonk ke Ligue 1
Era keemasan pertama Brest hadir di bawah presiden François Yvinec pada 1980-an.
Saat itu, mereka berani mendatangkan bintang Amerika Selatan hingga sempat mengakhiri musim di posisi kedelapan, pencapaian terbaik kala itu.
Nama-nama besar seperti David Ginola hingga Stéphane Guivarc’h sempat memperkuat Brest. Sayangnya, krisis finansial menghantam keras.
Pada 1991, klub terpaksa degradasi dan bangkrut, membuat Brest harus membangun ulang dari divisi bawah.
Bangkit Bersama Generasi Baru
Butuh waktu panjang hingga akhirnya Brest kembali ke level profesional.