- Patrick Kluivert mempromosikan Mauro Zijlstra dari level U-23 ke Timnas Indonesia senior.
- Media Belanda menyoroti langkah ini karena Mauro jarang tampil di level klub.
- Keputusan Kluivert dianggap sebagai gebrakan berani sekaligus peluang baru bagi Mauro.
Suara.com - Langkah mengejutkan dilakukan Patrick Kluivert dalam membangun skuad Timnas Indonesia.
Mantan striker timnas Belanda itu tiba-tiba mengorbitkan Mauro Zijlstra ke tim senior, padahal sebelumnya sang pemain hanya disiapkan untuk kelompok U-23.
Keputusan ini langsung menarik perhatian media Negeri Kincir Angin.
Surat kabar Noordhollands Dagblad menulis bagaimana Kluivert berani memberi kesempatan kepada pemain yang jarang tampil reguler bersama klubnya, FC Volendam.
“Mauro Zijlstra, pemain cadangan berusia 20 tahun asal Zaandam, tiba-tiba menjalani debut bersama Timnas Indonesia,” tulis Noordhollands Dagblad.
Mauro mendapat kesempatan pertamanya saat Indonesia menghadapi Taiwan di ajang FIFA Matchday September lalu.
Tak berhenti di situ, ia langsung dipercaya tampil sejak menit awal dalam laga berikutnya melawan Lebanon.

Awalnya, Mauro sebenarnya diproyeksikan tampil di Kualifikasi Piala Asia U-23 2026.
Namun, persoalan administrasi membuatnya gagal masuk ke skuad asuhan Gerald Vanenburg.
Baca Juga: Harapan Datang! Ole Romeny Kirim Sinyal Comeback Jelang Kualifikasi Piala Dunia 2026
Dari situ, Kluivert mengambil jalan alternatif: langsung mengorbitkan Mauro ke tim senior.
Keputusan ini membuat publik Belanda terheran-heran. Sebab, Mauro bukanlah pemain inti di Volendam.
Ia bahkan absen dalam lima pertandingan terakhir bersama klub Eredivisie tersebut.
Media Belanda juga menyoroti betapa mudahnya pemain naturalisasi bisa menembus skuad Garuda begitu proses kewarganegaraan rampung.
Situasi itu, menurut mereka, menunjukkan bagaimana faktor administratif bisa memberi jalan pintas ke level internasional.
Bagi Mauro sendiri, kesempatan ini bisa jadi titik balik karier. Dari yang hanya diproyeksikan untuk tim U-23, ia kini sudah mendapat panggung di level senior.
Dan semua itu berawal dari keputusan berani Patrick Kluivert yang kini menjadi bahan perbincangan di Belanda.