Infografis
-
Bergson da Silva mencetak hattrick saat JDT menang 8-0 atas Sabah dan resmi memecahkan rekor pencetak gol terbanyak Liga Super Malaysia dengan 109 gol.
-
Striker Brasil berusia 34 tahun itu sudah lima tahun berkarier di Malaysia dan kini berpeluang besar dinaturalisasi untuk memperkuat Timnas Malaysia.
-
Sinyal naturalisasi makin kuat setelah TMJ menyebutnya sebagai rencana jangka pendek, ditambah Bergson memasang bendera Malaysia di bio Instagram pribadinya.
Suara.com - Bergson da Silva kembali menorehkan tinta emas dalam sejarah sepak bola Malaysia. Striker Johor Darul Ta’zim (JDT) itu mencetak hattrick saat membantu timnya membantai Sabah dengan skor telak 8-0 di Stadion Sultan Ibrahim, Minggu (21/9/2025).
Dilansir dari NST, lewat gol penalti pada menit ke-61, Bergson resmi melampaui rekor legenda Indra Putra Mahayuddin yang sebelumnya menjadi pencetak gol terbanyak Liga Super Malaysia dengan 106 gol.
Tidak berhenti di situ, bomber asal Brasil tersebut menambah dua gol lagi di menit ke-74 dan masa injury time, sehingga koleksi golnya kini mencapai 109.
“Dia pantas mendapatkannya. Tidak mudah mencapai rekor ini. Jika terus bermain seperti ini, dia bisa mencetak seratus gol lagi,” puji pelatih JDT, Xisco Munoz.
Bergson sendiri sudah lima tahun berkarier di Malaysia, dan peluangnya untuk dinaturalisasi semakin terbuka. Pemilik JDT, Tunku Mahkota Johor (TMJ) Tunku Ismail, bahkan memberi sinyal bahwa naturalisasi sang striker bisa menjadi rencana jangka pendek.
Indikasi itu makin kuat setelah pemain berusia 34 tahun tersebut menambahkan bendera Malaysia di bio Instagram pribadinya beberapa waktu lalu.
Hal ini membuat publik percaya bahwa Bergson bisa segera memperkuat Timnas Malaysia jika proses naturalisasi berjalan mulus.
Kemenangan besar atas Sabah juga semakin mengukuhkan dominasi JDT di Liga Super musim ini.
Sementara itu, Bergson kini sah menjadi penyerang paling tajam dalam sejarah kompetisi, sekaligus calon amunisi baru Harimau Malaya di level internasional.
Baca Juga: RilisanPeringkat FIFA Bulan September dan Intimidasi Malaysia yang Siap Kudeta Pasukan Garuda
