Hugo Ekitike Kartu Merah karena Buka Jersey, Arne Slot: Bodoh dan Tak Perlu!

Arief Apriadi Suara.Com
Rabu, 24 September 2025 | 08:22 WIB
Hugo Ekitike Kartu Merah karena Buka Jersey, Arne Slot: Bodoh dan Tak Perlu!
Penyerang baru Liverpool, Hugo Ekitike. (Instagram/@liverpoolfc)
Baca 10 detik
  • Hugo Ekitike cetak gol penentu kemenangan Liverpool 2-1 atas Southampton tapi langsung dikartu merah karena selebrasi buka jersey.
  • Arne Slot menyebut tindakan Ekitike "tidak perlu dan bodoh", menegaskan pemain harus bisa mengendalikan emosi.
  • Alexander Isak cetak gol debut, Chiesa beri assist, sementara Liverpool dominan sepanjang laga di Anfield.

Suara.com - Drama tersaji di Anfield saat Liverpool menyingkirkan Southampton dengan skor 2-1 pada laga Piala Liga Inggris 2025.

Meski menang, sorotan justru jatuh pada Hugo Ekitike yang menjadi pahlawan sekaligus “antagonis” dalam pertandingan tersebut.

Masuk sebagai pemain pengganti, Ekitike sempat membuat publik Anfield bersorak lewat gol penentu di menit ke-85.

Namun, euforia berlebihan membuatnya melakukan selebrasi dengan membuka jersey. Aksi itu berujung pada kartu kuning kedua dan otomatis diusir wasit.

Ekitike sebelumnya sudah mendapat kartu kuning karena protes berlebihan.

Kini, penyerang 23 tahun tersebut dipastikan absen ketika Liverpool bertandang ke markas Crystal Palace akhir pekan ini.

Pelatih Arne Slot pun tak bisa menyembunyikan kekecewaannya.

Arne Slot, pelatih Liverpool. (Reuters)
Arne Slot, pelatih Liverpool. (Reuters)

“Itu tidak perlu dan bodoh,” ujar Slot dalam konferensi pers dikutip dari ESPN, Rabu (24/9/2025).

“Kartu kuning pertama juga sebenarnya tidak perlu dan dalam batas tertentu bodoh, karena kamu harus bisa mengendalikan emosi.”

Baca Juga: Jadwal Ketat Mendekat, Arne Slot Putuskan Rotasi Pemain Kunci di Laga Liverpool vs Southampton.

Slot menegaskan seorang striker memang sering diprovokasi lawan, tetapi mengingatkan pentingnya menjaga emosi agar tidak merugikan tim.

“Saya tahu betapa sulitnya ketika kamu jadi nomor 9 dan bek bisa melakukan apa saja. Tapi yang terbaik tetap mengendalikan emosi. Kalau pun tidak bisa, setidaknya jangan sampai berakhir dengan kartu kuning,” lanjutnya.

Ia bahkan menyinggung momen hipotetis untuk menggambarkan betapa tidak masuk akalnya selebrasi Ekitike.

“Kalau kamu mencetak gol di final Liga Champions pada menit ke-87 setelah melewati tiga pemain dan menendang bola ke pojok atas, mungkin saya bisa memahami kalau kamu berkata: ‘Ini semua tentang saya, lihat apa yang saya lakukan.’ Tapi saya ini kuno, umur saya 47 dan sudah tua.”

Slot menutup komentarnya dengan menyebut apa yang dilakukan Ekitike "stupid" dan sama sekali tidak bijak.

Di balik drama kartu merah tersebut, ada kabar baik bagi Liverpool.

Alexander Isak mencatat debut manis dengan mencetak gol pertama di menit ke-43 usai memanfaatkan assist Federico Chiesa.

Southampton sempat menyamakan kedudukan lewat Shea Charles di menit ke-76, sebelum akhirnya Ekitike mengunci kemenangan.

Statistik mencatat Liverpool menguasai 61 persen penguasaan bola dengan 10 tembakan, empat di antaranya tepat sasaran.

Southampton lebih banyak bertahan, namun sempat membuat lini belakang The Reds kerepotan.

Kiper Southampton, Alex McCarthy, tampil menonjol dengan beberapa penyelamatan, termasuk menggagalkan peluang emas Isak di awal laga.

Meski begitu, kesalahan pertahanan tim tamu akhirnya membuka ruang bagi Chiesa untuk memberikan assist yang berbuah gol debut Isak.

Publik Anfield pun bersorak gembira menyambut gol perdana striker anyar itu.

Isak diharapkan bisa menjadi mesin gol baru Liverpool musim ini, melengkapi lini depan bersama Chiesa dan Ekitike.

×
Zoomed

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI