Infografis
-
PSSI berencana melobi klub Eropa agar pemain diaspora bisa bergabung lebih cepat ke Timnas Indonesia
-
Jadwal mepet, pemain baru tiba 6 Oktober jelang laga kontra Arab Saudi
-
Persiapan minim dinilai tidak ideal sebelum menghadapi Arab Saudi dan Irak
Suara.com - PSSI dilaporkan tengah melancarkan manuver penting demi memaksimalkan persiapan Timnas Indonesia di ronde empat Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Pihak federasi dikabarkan akan melobi klub-klub Eropa agar bersedia melepas para pemain diaspora lebih cepat agar segera terbang ke Arab Saudi.
Langkah proaktif ini diungkap oleh pengamat sepak bola, Haris Pardede. Menurutnya ini adalah upaya setelah sebelumnya PSSI menunda jadwal Super Leagueuntuk memberikan waktu persiapan yang lebih panjang bagi skuad Garuda.
Kekhawatiran ini sangat beralasan. Jadwal yang dimiliki tim asuhan Patrick Kluivert sangat mepet.
Timnas Indonesia dijadwalkan menantang tuan rumah Arab Saudi pada Kamis, (9/10/2025) dini hari WIB.
Namun, beberapa pilar utama tim masih harus membela klubnya masing-masing hingga hari Senin, 6 Oktober 2025.
Contoh paling nyata adalah Calvin Verdonk, yang klubnya, LOSC Lille masih akan melakoni laga akbar melawan Paris Saint-Germain (PSG) di Liga Prancis pada Senin dini hari WIB.
“PSSI sudah melakukan rem tangan jilid I (menunda pekan ke-8 Super League 2025-2026). Ternyata menurut informasi yang saya dengar, akan ada rem tangan jilid II,” kata Bung Harpa dikutip dari YouTube pribadinya, Rabu (24/9/2025).
“Ini masih wacana, akan dilobi klub-klub luar negeri terutama Eredivisie karena banyak pemain Indonesia main di sana. Intinya klub-klub luar negeri dilobi agar melepas para pemain mereka lebih cepat ke Timnas Indonesia. Jika lobi itu berhasil, Indonesia memiliki waktu lebih banyak (persiapan),” lanjutnya.
Baca Juga: SAFF Ultimatum Suporter Timnas Indonesia: Jangan Coba-coba Beli Tiket Jatah Arab Saudi
Situasi genting ini sebelumnya juga telah dikonfirmasi oleh Ketua Umum PSSI, Erick Thohir.
Ia menyebut bahwa para pemain yang merumput di Eropa baru bisa tiba di Arab Saudi pada Senin, 6 Oktober, yang berarti mereka hanya punya waktu satu hari untuk latihan resmi.
Kondisi ini jelas sangat tidak ideal untuk menghadapi lawan sekelas Arab Saudi. Kemudian Timnas Indonesia juga melawan Irak tiga hari berselang.
