-
Emil Audero dan Maarten Paes diragukan tampil, membuka peluang bagi Ernando Ari dan Nadeo Argawinata
-
Ernando kebobolan lima gol, catat dua cleansheet dan 22 penyelamatan
-
Nadeo lebih unggul: tiga cleansheet, tiga gol kebobolan, dan 26 penyelamatan bersama Borneo FC
Suara.com - Duo kiper Timnas Indonesia, Emil Audero dan Maarten Paes sama-sama diragukan tampil di Kualifikasi Piala Dunia 2026 akibat cedera.
Situasi genting ini secara tak terduga membuka panggung persaingan panas antara dua penjaga gawang terbaik lokal saat ini yaitu Ernando Ari Sutaryadi dan Nadeo Argawinata.
Keduanya kini menjadi kandidat terkuat untuk mengemban tugas berat sebagai tembok terakhir skuad Garuda.
Lantas, jika melihat performa mereka di level klub, siapa yang secara statistik lebih unggul dan lebih layak mendapatkan kepercayaan Patrick Kluivert?
Ernando Ari
Sebagai kiper yang sudah masuk dalam skuad panggilan, Ernando Ari secara logis berada di posisi terdepan.
Dari enam laga awal Super League, penampilannya bersama Persebaya terbilang solid dan sibuk.
Ernando tampil enam pertandingan bersama Persebaya Surabaya di ajang Super League dengan kebobolan lima gol.
Kiper asal Semarang ini mencatatkan dua cleanseheet dan melakukan 22 penyelamatan saat berseragam Bajol Ijo.
Angka-angka ini menunjukkan bahwa Ernando adalah kiper yang kerap diuji pertahanannya dan memilikirefleks dan kualitasnya dalam mengantisipasi serangan lawan, meskipun jumlah nirbobolnya belum maksimal.
Baca Juga: Kiper Rp5,65 Miliar Punya Statistik Mentereng, Bisa Jadi Pengganti Emil Audero di Timnas Indonesia
Nadeo Argawinata
Meskipun tidak masuk dalam skuad panggilan awal, performa Nadeo Argawinata bersama Borneo FC musim ini sangat sulit untuk diabaikan.
Ia menjadi salah satu kunci utama di balik rekor tak terkalahkan Pesut Etam dalam enam laga awal Super League.
Statistikanya cukup mentereng dengan hanya kebobolan tiga gol dari enam laga bersama Borneo FC.
Nadeo menciptakan tiga cleansheet dan penyelamatan sebanyak 26 kali di ajang Super League.
Secara statistik murni, Nadeo terlihat sedikit lebih unggul. Ia lebih jarang kebobolan, lebih sering mencatatkan nirbobol, dan memiliki jumlah penyelamatan yang lebih banyak.
Hal ini mengindikasikan bahwa ia berada dalam performa puncak dan kepercayaan diri yang sangat tinggi.