- Emil Audero cedera jelang laga Serie A dan terancam batal bela Timnas Indonesia.
- Maarten Paes juga belum pulih total, Timnas panggil Nadeo dan Reza Arya.
- Sumardji tegaskan target tetap lolos ke Piala Dunia 2026, minta dukungan masyarakat.
Suara.com - Kabar mengejutkan ada di posisi kiper Timnas Indonesia. Seperti apa yang disampaikan manajer Sumardji, penjaga gawang Emil Audero berpotensi besar batal bergabung.
Ini karena sang pemain sedang dalam tahap pemulihan cedera. Tentu kabar ini mengejutkan mengingat posisi sang pemain sangat penting.
Untuk diketahui, Emil Audero mendapatkan cedera akhir pekan lalu. Cedera itu didapat saat sedang melakukan pemanasan jelang Cremonese menghadapi mantan klub Como 1907 dalam laga lanjutan Serie A 2025/2026.
Akibatnya, Emil Audero yang awalnya jadi starter, mendadak digantikan oleh Marco Silvestri, kiper kedua dalam skuad Davide Nicola.
Sumardji mengatakan ada kans Sumardji batal bergabung dengan Timnas Indonesia. Saat ini komunikasi masih terus dijalankan dengan pihak sang pemain.
"Emil (Audero) sedang dikomunikasikan kondisinya. Iya, kemungkinan batal bergabung ada," kata Sumardji saat dihubungi awak media.
Bukan cuma Emil Audero, kondisi Maarten Paes, kiper Timnas Indonesia lainnya juga belum pulih 100 persen.
Oleh sebab itulah, Timnas Indonesia memanggil dua penjaga gawang lagi buat bergabung yaitu Nadeo Argawinata dan Reza Arya.
Target Lolos ke Piala Dunia 2026
Baca Juga: On Fire! 5 Pemain Lokal yang Siap Jadi Andalan Timnas Indonesia di Putaran 4 Kualifikasi Piala Dunia
Tentu Arab Saudi dan Irak lebih berpengalaman ketimbang Timnas Indonesia. Skuad Garuda harus bisa mendapatkan dua kemenangan demi meraih tiket ke putaran final Piala Dunia 2026.
"Ya targetnya seperti itu, targetnya seperti itu. Karena kan kami ini dari awal tadi saya sampaikan ini harga diri bangsa kita, kita harus perjuangkan betul," jelas manajer Timnas Indonesia, Sumardji.
Lebih lanjut, Sumardji pun meminta dukungan dari masyarakat Tanah Air baik secara langsung maupun di layar kaca.
"Ya, kalau main memang jadwalnya kita disana jam 8, disini pastikan dini hari. Saya kira kalau jam main tidak jadi masalah, yang kita harapkan itu adalah dukungan dari masyarakat," terangnya.
"Walaupun itu dini hari, karena ini untuk bangsa dan negara kita, kapan lagi kita support, kita mendukung. Ya, doa itu lebih penting dan memberikan dukungan yang positif itu jauh lebih penting," pungkasnya.