- Timnas Indonesia mengandalkan bek muda Eropa dengan chemistry kuat.
- Arab Saudi unggul pengalaman dan kedalaman skuad bertahan.
- Irak tetap berbahaya dengan gaya bertahan keras dan agresif.
Sulaka, bek senior dengan 50 caps, terkenal keras dan dominan dalam duel udara.
Ia memimpin lini belakang Irak saat menjuarai King’s Cup 2025, menegaskan pengalamannya dalam menjaga kedisiplinan tim.
Gaya bertahan Irak cenderung fisikal dan agresif—sesuatu yang kerap membuat lawan frustrasi saat mencoba membongkar pertahanan mereka.
Siapa yang Paling Solid?
Jika dibandingkan, Indonesia unggul dalam chemistry dan adaptasi taktik, Arab Saudi lebih matang dengan pengalaman internasional, sedangkan Irak mempertahankan reputasi sebagai tim dengan pertahanan paling keras.
Tiga gaya berbeda, tiga karakter kuat, dan satu tujuan: menjadi yang terbaik di Grup B.
Namun seperti biasa, siapa yang benar-benar paling solid hanya bisa dibuktikan di atas lapangan.
Kontributor : Imadudin Robani Adam
Baca Juga: Arab Saudi Mengancam! Patrick Kluivert Diminta Jangan Ragu Mainkan Maarten Paes dan Ole Romeny