-
Garuda gagal Piala Dunia 2026 setelah kalah dari Irak.
-
Keputusan Wasit Ma Ning rugikan Timnas Indonesia secara fatal.
-
Kontroversi kartu merah dan penalti jadi penutup pahit.
Ketiadaan Pengecekan VAR Tutup Peluang Penalti Garuda
Puncak kekecewaan Timnas Indonesia terjadi pada perpanjangan waktu babak kedua, menit ke-90+9.
Bek Irak, Zaid Tahseen, mendapat kartu kuning kedua yang berujung kartu merah setelah tangannya mengenai wajah Kevin Diks di dalam kotak penalti.
Meskipun Tahseen diusir keluar lapangan, Wasit Ma Ning memutuskan untuk tidak memberikan hadiah penalti kepada Garuda.
Lebih jauh, Ma Ning juga tidak memanfaatkan Video Assistant Referee (VAR) untuk meninjau insiden krusial yang seharusnya berpotensi menjadi penalti bagi Timnas Indonesia.
Ketiadaan penalti dan penolakan untuk meninjau VAR di momen penentu ini dianggap telah merampok kesempatan terakhir Garuda menyamakan kedudukan.
Serangkaian keputusan yang dinilai kontroversial ini menutup perjalanan Timnas Garuda di putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Kegagalan Timnas Indonesia ini diperparah dengan dugaan kerugian akibat kepemimpinan Wasit Ma Ning yang menuai kecaman luas dari publik dan media.
Keputusan ganjil ini meninggalkan catatan pahit dan memunculkan pertanyaan besar tentang netralitas wasit dalam laga penting kualifikasi Piala Dunia 2026.
Baca Juga: STY Menang Telak! Begini Capaian STY dan Kluivert dalam Perbandingan yang Setara