Mees Hilgers Menghilang, Agen Tutup Mulut, Munculkan Banyak Teka Teki

Suara.com - Situasi pemain Timnas Indonesia, Mees Hilgers di FC Twente makin memanas.

Bek 24 tahun keturunan Indonesia ini belum menunjukkan tanda-tanda perpanjangan kontrak, meski tetap tercatat sebagai pemain klub.

Musim panas lalu, Hilgers sempat menyatakan keinginannya untuk pergi, sehingga klub memutuskan untuk menahannya hanya jika bersedia memperpanjang kontrak.

Sayangnya, langkah kedua itu tampaknya tak kunjung terwujud.

Sikap agen Hilgers, Mohammed Sinouh, juga menambah teka-teki.

Setelah memberikan pernyataan di Voetbal International beberapa waktu lalu, agen Hilgers kini menolak memberikan wawancara lebih lanjut.

Perbesar

“Ini sudah cukup jelas bahwa ia sama sekali tidak merespons,” ungkap pengamat klub, Leon ten Voorde, dalam podcast De Ballen Verstand dari TC Tubantia.

“Di VI ia sudah bisa bicara panjang lebar dan menjelaskan sisi Hilgers. Tapi sejak itu, tak ada lagi komentar, padahal banyak permintaan wawancara.”

Fardau Wagenaar menambahkan, “Kalau tidak mau merespons, kemungkinan besar memang ada sesuatu yang ingin disembunyikan.” Ten Voorde menegaskan,

Baca Juga: 3 Dosa Patrick Kluivert Usai Timnas Indonesia Gagal ke Piala Dunia

“Ini terlihat buruk. Hilgers sendiri juga tidak merespons apa pun. Baru-baru ini ia memposting sesuatu di Instagram, tapi sangat samar.”

Kondisi ini tak hanya berdampak di klub. Hilgers juga absen dari Timnas Indonesia, yang secara otomatis menutup peluangnya tampil di kualifikasi Piala Dunia.

“Secara finansial, ini juga merugikan. Hilgers punya banyak pengikut Instagram, terutama fans Indonesia yang sangat antusias dengan pemain Belanda. Ketika ia tidak dipanggil timnas, potensi penghasilan itu hilang.”

Meski begitu, Hilgers masih bermain di laga uji coba FC Twente, seperti kemenangan 7-0 atas SC Paderborn 07.

Namun, ketidakjelasan masa depan kontraknya membuat situasi makin pelik yang disebut Ten Voorde sebagai kasus tanpa pemenang.

Bagi Hilgers, musim ini menjadi ujian besar: menegosiasikan kontrak baru, menjaga performa di klub, dan menghadapi tekanan finansial serta ekspektasi fans dari Indonesia.