-
Alonso santai menanggapi keributan usai kemenangan El Clasico.
-
Real Madrid kini unggul lima poin dari Barcelona di puncak.
-
Pelatih Alonso memuji lini tengah tim, khususnya Camavinga.
Suara.com - Keributan tak terhindarkan antara sejumlah pemain Real Madrid dan Barcelona terjadi persis setelah laga sengit El Clasico di Santiago Bernabeu, Madrid, berakhir pada Senin lalu.
Bentrok fisik dan adu mulut singkat ini terjadi setelah wasit Cesar Soto meniup peluit panjang, mengukuhkan keunggulan tipis 2-1 untuk kemenangan tuan rumah Real Madrid.
Ketegangan semacam ini, yang melibatkan perseteruan besar antara kedua klub raksasa Spanyol, telah lama absen sejak tahun 2011.
Namun, Pelatih Real Madrid, Xabi Alonso, ternyata tidak menganggap serius insiden kisruh tersebut, bahkan memilih untuk tidak ambil pusing.
Mantan pelatih Bayer Leverkusen ini melihat insiden itu sebagai bagian yang wajar dari rivalitas sengit.
Alonso mengungkapkan bahwa benturan emosional itu adalah hal yang lumrah dalam pertandingan berintensitas tinggi.
“Tidak perlu terlalu khawatir atas benturan yang sehat, penuh rasa hormat, dan wajar,” kata Alonso, dikutip dari laman resmi Real.
Ia menambahkan bahwa insiden tersebut murni hanya luapan ketegangan karena skor yang sangat ketat dalam laga krusial.
Alonso menilai timnya bermain solid dengan meminimalkan peluang kebobolan, sehingga gesekan tersebut adalah hal yang sangat normal.
Baca Juga: 5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
Pelatih berkebangsaan Spanyol ini juga berpesan agar publik tidak membesar-besarkan insiden kecil tersebut.
“Jangan terlalu membesar-besarkan momen ketegangan seperti itu,” tegas Alonso, sembari mengingatkan bahwa segalanya bisa terjadi di El Clasico.
Kemenangan prestisius atas rival abadi ini membawa Real Madrid kini memimpin klasemen Liga Spanyol dengan selisih lima poin dari Barcelona di posisi kedua.
Walau unggul signifikan, Alonso segera memberikan peringatan keras agar skuadnya tidak larut dalam euforia dan berpuas diri.
Alonso menegaskan bahwa tiga poin dari El Clasico memiliki nilai yang jauh lebih besar daripada sekadar angka.
“Ini bukan sekadar tiga poin, ini kemenangan yang punya makna lebih,” ujar mantan gelandang legendaris Liverpool tersebut.
Meski demikian, dirinya menekankan bahwa musim kompetisi masih berada di tahap awal, dan jalan menuju gelar masih panjang.
Ia menyampaikan bahwa timnya harus terus bekerja keras untuk menjaga performa puncak.
“Kami ingin merasa baik, dan itulah yang terjadi,” tambah Alonso, mencerminkan kepuasan atas hasil namun tetap realistis terhadap perjalanan ke depan.
Selain menyoroti ketajaman dan efektivitas lini depan yang menjadi penentu kemenangan tim, Alonso memberikan apresiasi tinggi kepada para gelandang.
Ia menjelaskan bahwa keberhasilan tim merebut kendali permainan sangat bergantung pada para pemain di sektor tengah.
Alonso memuji kemampuan para pemainnya yang memiliki dinamika untuk menempati beragam posisi sesuai kebutuhan taktik.
Kunci lain kemenangan adalah kebutuhan tim untuk menguasai lini sentral lapangan dan menghindari kelemahan di area vital tersebut.
“Kami perlu menguasai lini tengah dan tidak lemah di area itu,” tuturnya, menyoroti aspek taktis penting tersebut.
Secara keseluruhan, Alonso memuji penampilan luar biasa dari seluruh tim dalam pertandingan tersebut.
Namun, ia memberikan sanjungan khusus kepada salah satu pemain muda di sektor tersebut.
“Seluruh tim bermain luar biasa, tapi Eduardo (Camavinga) tampil sangat hebat,” puji Alonso secara eksplisit.
Penampilan gemilang gelandang muda ini diyakini menjadi faktor penentu dalam menjaga keseimbangan tim.
Alonso memastikan bahwa fokus tim kini harus segera dialihkan ke pertandingan selanjutnya.
Real Madrid dijadwalkan akan menjamu Valencia dalam laga kandang pada hari Minggu, 2 November mendatang.
Laga tersebut akan menjadi pembuka penting bagi perjalanan panjang mereka selama bulan November.