Atalanta Bikin AC Milan Kewalahan, Ivan Juric: Intensitas Kami Tiga Kali Lipat!

Arief Apriadi Suara.Com
Rabu, 29 Oktober 2025 | 09:57 WIB
Atalanta Bikin AC Milan Kewalahan, Ivan Juric: Intensitas Kami Tiga Kali Lipat!
Ivan Juric menilai Atalanta bermain dengan intensitas tiga kali lipat dibanding Milan. [Dok. IG Atalanta]
Baca 10 detik
  • Ivan Juric menilai Atalanta bermain dengan intensitas tiga kali lipat dibanding Milan.
  • La Dea kembali gagal menang meski mencatat 17 tembakan ke gawang.
  • Ademola Lookman cetak gol perdana sejak drama transfer musim panas.

Suara.com - Atalanta kembali menambah catatan hasil imbang mereka di Serie A setelah ditahan AC Milan 1-1 di Bergamo, Rabu (29/10/2025) dini hari WIB.

Meski tampil dominan sepanjang laga, pasukan Ivan Juric harus puas berbagi angka di hadapan publik sendiri.

Gol cepat Samuele Ricci sempat membuat Milan unggul lebih dulu.

Tendangan setengah voli pemain muda Rossoneri itu berbelok arah setelah mengenai Ederson dan mengecoh kiper Marco Carnesecchi.

Namun, keunggulan itu tak bertahan lama. Ademola Lookman, yang baru saja bangkit dari drama transfer musim panasnya, membalas lewat sepakan keras kaki kiri ke atap gawang — gol pertamanya musim ini.

Pelatih Atalanta, Ivan Juric, tak bisa menutupi rasa kecewanya karena timnya gagal membawa pulang tiga poin.

Namun ia memuji performa anak asuhnya yang dinilai jauh lebih agresif dibanding Milan.

“Saya pikir Atalanta bermain dengan intensitas tiga kali lipat dibanding Milan. Kami mendominasi sepanjang laga. Mereka hanya punya satu peluang di awal dan selain 10 menit di babak kedua, hanya ada satu tim yang benar-benar berusaha menang,” ujar Juric kepada DAZN Italia.

Juric menambahkan, hasil imbang ini seharusnya tidak menutupi kerja keras timnya yang tampil konsisten sejak awal musim.

Baca Juga: Cerita Jay Idzes Disorot Media Sassuolo: Dari Panggilan Bang Jay hingga Puji Rekan Setim

“Para pemain tampil luar biasa. Saya tidak pernah melihat sikap yang salah dari mereka. Kami pantas mendapatkan lebih banyak poin, tapi kalau terus main seperti ini, hasilnya pasti akan datang,” imbuhnya.

Masalah klasik Atalanta kembali terlihat: efisiensi di depan gawang.

Meski mencatat 17 tembakan, mereka hanya mampu menghasilkan satu gol. Juric menilai timnya sudah bagus dalam membangun serangan dan memanfaatkan ruang, tapi belum cukup tajam di momen akhir.

“Kami bagus saat merebut bola dan menciptakan peluang di transisi, tapi juga sabar saat menghadapi tim yang bertahan dalam. Sangat disayangkan kami belum bisa mendapat lebih banyak poin karena tim ini pantas mendapatkannya,” tegasnya.

Pelatih asal Kroasia itu juga masih yakin performa timnya akan meningkat seiring waktu.

“Saya tetap yakin kami akan menembus batas dan mulai meraih hasil yang layak,” katanya.

Juric sempat menyebut sebelum laga bahwa Atalanta akan jauh lebih kuat bila Lookman menjalani pramusim normal.

Kini, pemain asal Nigeria itu mulai menemukan kembali ritmenya.

“Kami memang memaksanya bermain lebih banyak agar dia cepat mencapai kebugaran penuh. Dia pemain dengan karakter spesial, dan di lapangan benar-benar luar biasa. Kemarin kami sempat bicara, dia bilang kalau terus latihan seperti ini, gol pasti datang — dan hari ini terbukti,” ungkap Juric.

Kabar kurang baik datang dari kapten Marten de Roon yang harus ditarik keluar di awal laga karena cedera otot.

Posisinya digantikan Marco Brescianini, mantan pemain Milan.

Meski begitu, La Dea memperpanjang rekor tak terkalahkan mereka menjadi sembilan laga awal Serie A, meski hanya dua di antaranya berakhir dengan kemenangan. Ini juga menjadi hasil imbang kelima beruntun bagi Atalanta.

“Sekarang kami hampir punya semua pemain kembali fit, tim ini makin kompetitif. Kami mendominasi melawan Lazio dan Milan tapi gagal menang karena beberapa hal kecil. Kalau kami bisa lebih klinis di depan, saya yakin hasilnya akan mengikuti,” ujar Juric optimistis.

Milan sempat tertekan di babak kedua dan hampir kebobolan lewat peluang emas Davide Zappacosta di menit ke-85.

Sepakan melengkung bek sayap Atalanta itu berhasil ditepis Mike Maignan dengan ujung jarinya — penyelamatan yang menyelamatkan satu poin untuk Rossoneri.

Selain Zappacosta, Lookman juga beberapa kali mengancam, sementara di kubu Milan, Rafael Leao dan Christopher Nkunku gagal memberikan dampak berarti.

Juric juga mengungkapkan bahwa keputusan untuk tidak menurunkan Gianluca Scamacca dan Nikola Krstovic murni alasan teknis.

“Itu keputusan teknis berdasarkan apa yang saya lihat di sesi latihan,” tutupnya.

×
Zoomed

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI