Coret Pemain Keturunan Norwegia, Ini Penjelasan Nova Arianto

Senin, 03 November 2025 | 12:42 WIB
Coret Pemain Keturunan Norwegia, Ini Penjelasan Nova Arianto
Nova Arianto, pelatih Timnas Indonesia U-17. (ANTARA FOTO/Fauzan/nym.)
Baca 10 detik
  • Nova Arianto tak panggil Nicholas Indra Mjosund ke Timnas Indonesia U-17.

  • Alasannya dikarenakan adanya kendala paspor dan waktu adaptasi yang terlalusingkat.

Empat pemain diaspora tetap bergabung Timnas Indonesia U-17 adalah Baker, Lee, Tanjung, dan Hoppenbrouwers.

Suara.com - Pelatih Timnas Indonesia U-17, Nova Arianto, akhirnya buka suara soal keputusan tidak menyertakan striker keturunan Norwegia, Nicholas Indra Mjosund, ke dalam skuad Garuda Muda untuk Piala Dunia U-17 2025.

Nama Nicholas sempat masuk radar pelatih untuk memperkuat lini depan tim asuhannya. Namun, rencana itu kandas lantaran beberapa faktor teknis dan nonteknis yang tak bisa dihindari.

Pemain berusia 15 tahun itu diketahui memperkuat Rosenborg BK U-15 di Norwegia. Ia memiliki darah Indonesia dari sang ibu yang berasal dari Solo, Jawa Tengah.

“Saya menjawab masalah Nicholas dan beberapa pemain diaspora yang mungkin di awal persiapan kami menuju ke Piala Dunia U-17 2025,” ujar Nova dalam keterangan pers melalui Zoom pada Minggu (2/11/2025).

Pelatih berusia 45 tahun itu menjelaskan bahwa sejak awal persiapan menuju turnamen, pihaknya memang membuka kesempatan bagi para pemain diaspora yang memiliki darah Indonesia untuk ikut seleksi.

“Saya memanggil beberapa pemain diaspora mulai dari training camp di Bali. Ada beberapa pemain dari Belanda, memang selagi kami mencoba, kami memfasilitasi atau mengakomodasi semua pemain sepak bola yang mempunyai darah Indonesia,” jelasnya.

Dalam pemusatan latihan di Bali pada 7 Juli hingga 10 Agustus 2025, Nova memanggil sembilan pemain diaspora, termasuk Nicholas.

Namun, proses seleksi itu harus mempertimbangkan aspek legalitas pemain terkait status kewarganegaraan.

“Tetapi memang di perjalanannya waktu, kalau di Timnas Indonesia U-17 tidak bisa mereka melakukan naturalisasi, sehingga memang harus ada dari satu di antara kedua orang tuanya yang mempunyai paspor Indonesia,” tutur Nova.

Baca Juga: Timnas Indonesia U-17 Janji Bikin Kejutan di Piala Dunia, Faldy Alberto Tak Gentar dengan Brasil

Lebih lanjut, mantan bek Persib Bandung itu mengakui Nicholas sebenarnya masuk dalam skema permainan yang disiapkan.

Namun, situasi akademik dan kewajiban di klub membuat sang pemain tak bisa bergabung sesuai jadwal.

“Memang Nicholas masuk skema yang ingin kami buat di Piala Dunia U-17. Tetapi karena adanya kesibukan di klub dan ada masalah sekolah, karena kami paham di luar masalah sekolah sangat-sangat penting sekali, jadi saya sangat bisa memahami,” ucapnya.

Nova menegaskan dirinya tak ingin memaksakan pemain datang jika kondisinya belum ideal, apalagi jika waktu adaptasi bersama tim terlampau singkat.

“Sehingga kalau saya melihat dari jadwal Nicholas yang bergabung baru mendekati tiga atau dua hari di Qatar, saya lihat secara chemistry pemain yang saya takutkan tidak terjadi,” imbuh Nova.

“Karena sekali lagi, kalau sebagai pemain di 10 pemain di dalam atau 11 pemain di dalam, mereka harus mempunyai kemistri yang baik,” ungkapnya.

Dengan mempertimbangkan waktu dan adaptasi yang terbatas di mana Nicholas baru bisa datang pada H-2 atau H-3 sebelum Piala Dunia U-17 dimulai—Nova akhirnya memutuskan untuk tidak membawa pemain kelahiran 2010 itu.

Situasi Nicholas sedikit berbeda dengan Mike Rajasa Hoppenbrouwers, kiper diaspora yang tetap ditunggu kehadirannya meski waktunya juga mepet.

“Tapi kalau secara adaptasi, secara chemistry yang kurang baik, takutnya akan menjadi masalah. Mungkin berbeda dengan Mike. Mike karena dia berposisi sebagai kiper, dan Mike sudah bersama kami saat di Bulgaria, dan waktu di Bali juga bersama,” kata Nova.

“Mungkin akan berbeda kasusnya dengan kiper, karena kiper akan sedikit berbeda secara pandangan, secara bermainnya juga berbeda, karena kiper fokus di belakang dan adaptasi di belakang,” jelasnya.

Pada turnamen Piala Dunia U-17 2025, Timnas Indonesia U-17 dipastikan tetap membawa empat pemain diaspora, yaitu Matthew Baker, Lucas Lee, Eizar Tanjung, dan Mike Rajasa Hoppenbrouwers.

×
Zoomed

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI