Timnas Indonesia U-17 kalah 1-3 dari Zambia di laga perdana Piala Dunia U-17 2025, menjadi satu-satunya tim Asia yang kalah dengan selisih dua gol.
Garuda Asia sempat unggul lewat Zahaby Gholy, tapi tiga gol Zambia tercipta hanya dalam tujuh menit babak pertama.
Kekalahan ini memperberat peluang Indonesia lolos ke 32 besar, sementara tim Asia lain mencatat hasil positif.
Suara.com - Timnas Indonesia U-17 mencatat hasil kurang memuaskan di laga perdana Grup H Piala Dunia U-17 2025.
Bertanding di Lapangan 7 Aspire Zone, Al Rayyan, Selasa (4/11/2025) malam WIB, Garuda Asia kalah 1-3 dari Zambia U-17.
Padahal, anak asuh Nova Arianto sempat unggul lebih dulu lewat gol Zahaby Gholy di menit ke-12.
Sayangnya, fokus mereka menurun di akhir babak pertama dan Zambia berhasil membalikkan keadaan.
Tiga gol lawan tercipta hanya dalam tujuh menit lewat dua gol Abel Nyirongo dan satu dari Lukonde Mwale.
Hasil ini membuat langkah Indonesia untuk lolos ke 32 besar semakin berat.
Lebih buruk lagi, Indonesia menjadi satu-satunya tim Asia yang kalah dengan selisih dua gol di laga pembuka.
Dari sembilan wakil Asia di Piala Dunia U-17 2025, enam sudah memainkan laga pertama.
Hasilnya cukup positif untuk Asia: tiga kemenangan, satu imbang, dan dua kekalahan.
Baca Juga: Dua Fakta di Balik Kekalahan Timnas Indonesia U-17 dari Zambia
Jepang tampil gemilang dengan menang 2-0 atas Maroko, sedangkan Korea Selatan menumbangkan Meksiko 2-1.
Korea Utara bahkan menang besar 5-0 atas El Salvador.
Sementara Uni Emirat Arab menahan imbang Kosta Rika 1-1 dan Qatar kalah tipis 0-1 dari Italia.
Hanya Indonesia yang tumbang dengan margin dua gol, membuatnya jadi catatan buruk tersendiri.
Masih ada tiga wakil Asia yang belum tampil di matchday pertama.
Mereka adalah Tajikistan, Uzbekistan, dan Arab Saudi.
Uzbekistan U-17, yang berstatus juara Piala Asia U-17 2025, diprediksi mampu menang atas Paraguay.
Arab Saudi dan Tajikistan pun diharapkan bisa menambah daftar hasil positif Asia.
Namun sejauh ini, Indonesia jadi satu-satunya tim Asia yang kalah dengan selisih dua gol di laga pembuka.
Sebuah peringatan keras bagi Garuda Asia untuk segera bangkit di pertandingan berikutnya.
Kontributor: Imaduddin Adam