Suara.com - Satu nama baru mencuat ke permukaan dan langsung menjadi perbincangan hangat di kalangan pecinta sepak bola Tanah Air yaitu Siegert Baartmans.
Penyerang muda ini mendadak jadi sorotan setelah menandatangani kontrak profesional pertamanya bersama klub Liga 2 Belanda, Willem II, di mana ia menjadi rekan satu tim bek Timnas Indonesia, Nathan Tjoe-A-On.
Lantas, siapa sebenarnya Siegert Baartmans dan mengapa ia begitu potensial untuk skuad Garuda?
Punya Darah Keturunan Bandung
Siegert Baartmans adalah penyerang berusia 19 tahun yang baru saja mengikat kontrak profesional hingga 2027 dengan Willem II.
Pencapaian ini menjadi bukti kualitasnya setelah menembus tim utama dan mencatatkan enam penampilan di Eerste Divisie musim ini.
Namun, yang paling menarik bagi publik Indonesia adalah garis keturunannya. Baartmans memiliki darah Indonesia yang mengalir dari sang nenek dari pihak ibu, yang lahir di Bandung.
Neneknya merupakan buah perkawinan antara warga Belanda dan Indonesia. Silsilah ini membuatnya sangat memenuhi syarat atau eligible untuk dinaturalisasi dan membela Timnas Indonesia.
Sinyal ketertarikan Baartmans untuk membela tanah leluhurnya pun seolah sudah terlihat.
Saat kabar kontrak profesionalnya diunggah oleh akun pemerhati pemain keturunan @futboll.indonesiaa, ia langsung memberikan respons di kolom komentar dengan meninggalkan emoji hati berwarna merah dan api.
Baca Juga: Momok Timnas Indonesia U-17 Mejeng di Daftar Top Skor Piala Dunia U-17 2025

Jejak Karier
Karier Baartmans ditempa sejak usia dini. Bermain sebagai penyerang sejak berumur 4 tahun, ia bergabung dengan akademi Willem II pada tahun 2018.
Bakatnya terus terasah saat ia naik kelas secara bertahap dari tim U-17, U-18, hingga U-21, sebelum akhirnya berhasil promosi ke tim senior dan mendapatkan kontrak profesional pertamanya.
Keberadaannya di Willem II menjadi faktor krusial. Sebagai rekan satu tim Nathan Tjoe-A-On, pintu komunikasi dengan PSSI dan Timnas Indonesia menjadi lebih terbuka.
Kehadiran Nathan bisa menjadi penyambung lidah yang menceritakan pengalamannya membela skuad Garuda, yang mungkin bisa memantapkan hati Baartmans untuk mengikuti jejaknya.