-
Ajax Amsterdam resmi memutus kontrak pelatih keturunan Indonesia, John Heitinga, setelah hasil buruk di musim 2025/2026.
-
Posisi pelatih sementara diambil alih Fred Grim, sementara Ajax mulai mencari pelatih kepala baru.
-
Heitinga, yang memiliki darah Indonesia dari ayahnya, disebut berpotensi masuk radar PSSI untuk posisi pelatih Timnas Indonesia.
Suara.com - Pelatih keturunan Indonesia, John Heitinga, berpisah dengan Ajax Amsterdam. Ia harus kehilangan pekerjaan setelah rentetan hasil buruk pada berbagai ajang di musim ini.
Dikutip dari laman resmi klub, Kamis, Ajax memutus kontrak Heitinga yang sebenarnya berlaku hingga 30 Juni 2027 mendatang dan posisi pelatih kepala untuk sementara waktu diisi Fred Grim.
"Ajax telah menangguhkan John Heitinga dengan segera. Kontrak pelatih kepala tersebut seharusnya berlaku hingga 30 Juni 2027, tetapi kini akan berakhir. Hal yang sama berlaku untuk asisten pelatih Marcel Keizer. Ajax sedang mencari pelatih kepala baru; sementara itu, Fred Grim akan mengambil alih tugas Heitinga," tulis pernyataan resmi Ajax.
Selain Heitinga, Ajax juga turut mengakhiri kontrak dari asisten pelatih Marcel Kaizer dan selanjutnya mereka akan bergerak cepat untuk mencari pelatih kepala anyar.
Direktur teknik Ajax Alex Kroes mengatakan ini merupakan keputusan yang berat, tapi berdasarkan beberapa bulan terakhir, hal tersebut perlu mereka ambil karena tidak sejalan dengan rencana.
John Heitinga diketahui ditunjuk sebagai pelatih kepala Ajax pada awal musim 2025/2026, namun tak bisa membawa klub asal Amsterdam tersebut bersaing di berbagai kompetisi.
Selama menangani Ajax sebanyak 15 pertandingan di berbagai ajang, mereka hanya mampu mengemas rata-rata 1,82 poin. Selama bertarung di Liga Champions, Ajax menelan empat kekalahan beruntun.
Adapun John Heitinga sudah lama diketahui memiliki darah keturunan Indonesia. Bahkan, sejak 2011 silam ia sudah mengakui bahwa ayahnya berasal dari Indonesia.
Di tengah kekosongan kursi pelatih Timnas Indonesia, bukan tak mungkin John Heitinga masuk sebagai kandidat yang akan dibidik oleh PSSI.
Baca Juga: Kontra Brasil, Tak Ada Salahnya Kita Pandang Pertarungan Ini seperti Evandra Florasta
(Antara)