Infografis
-
Laurin Ulrich, pemain keturunan Surabaya, mengalami kenaikan nilai pasar dari Rp29,55 miliar menjadi Rp43,45 miliar.
-
Ulrich mengakui ada tawaran dari PSSI, tetapi saat ini masih memprioritaskan membela Timnas Jerman.
-
Meski begitu, Ulrich tetap membuka peluang untuk membela Timnas Indonesia di masa depan.
Suara.com - Pemain keturunan Surabaya, Laurin Ulrich mengalami lonjakan kenaikan nilai transfer. Menariknya ia masih memberikan harapan untuk membela Timnas Indonesia.
Nama Laurin Ulrich sempat santer dirumorkan akan menjalani proses naturalisasi ketika Timnas Indonesia menatap ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Sayangnya namanya justru batal diproses bersama Miliano Jonathans dan Mauro Zijlstra yang akhirnya merasakan berseragam Merah Putih.
Gelandang berusia 20 tahun ini justru mendapatkan panggilan ke Jerman U-20 usai urung diproses naturaliasi untuk skuad Garuda.
Laurin Ulrich mengakui bahwa ada permintaan dari pihak PSSI agar dirinya bermain untuk Timnas Indonesia.
Sayangnya, untuk saat ini pemain keturunan Surabaya ini justru masih memprioritaskan Jerman.
"Itu sulit untuk dikatakan. Jadi, saya tahu tentang permintaan itu, tapi saya sekarang juga bermain untuk Jerman," ucap Laurni Ulrich dikutip dari YouTube 1.FC Magdeburg.
Meski begitu, ia tidak mau memberikan jawaban yang kaku. Dengan bijak, ia tetap membuka segala kemungkinan yang bisa terjadi di masa depan.
"Dan itu saya pikir, untuk saya masih yang terpenting, tapi saya akan bilang, jangan pernah berkata tidak pernah," jelasnya.
Baca Juga: Kalah 2 Kali, Timnas Indonesia U-17 Gugur di Piala Dunia U-17 2025?
Adapun Laurin Ulrich kini sedang menjalani masa peminjaman dari Stuttgart ke 1.FC Magdenburg yang mentas di kasta kedua Liga Jerman.
Tercatat pemain 20 tahun ini sudah tampil dalam 11 pertandingan di liga dengan sumbangan tiga assist.
Berkat performanya yang apik, banderol Ulrich pun naik tajam apalagi usianya juga masih muda.
Dinukil dari Transfermarkt, harga pasar Laurin Ulrich kini Rp43,45 miliar, padahal sebelumnya hanya di angka Rp29,55 miliar.
