Bandung Tuan Rumah Special Olympics SEA 2025, 132 Atlet Disabilitas Siap Unjuk Skill

Galih Prasetyo Suara.Com
Senin, 10 November 2025 | 14:17 WIB
Bandung Tuan Rumah Special Olympics SEA 2025, 132 Atlet Disabilitas Siap Unjuk Skill
Tim nasional Indonesia yang akan mengikuti Special Olympics Southeast Asia Football Competition 2025 foto bersama di Stadion Sidolig [Suara.com/Rahman]
Baca 10 detik
  • Bandung menjadi tuan rumah ajang Special Olympics Southeast Asia Football Competition 2025
  • Persib Bandung memberikan dukungan penuh terhadap penyelenggaraan turnamen ini
  • Kompetisi ini menekankan nilai sportivitas, kesetaraan, dan semangat kebersamaan

Suara.com - Persib Bandung mendukung kegiatan Special Olympics Southeast Asia Football Competition 2025 yang akan digelar di Bandung pada 10–14 November 2025.

Bandung menjadi tuan rumah Special Olympics Southeast Asia Football Competition 2025, kegiatan ini akan diikuti sebanyak 132 atlet dengan disabilitas intelektual dan perkembangan.

Negara-negara yang akan tampil pada dalam ajang Special Olympics Southeast Asia Football Competition 2025 ini yakni Indonesia, Bangladesh, Malaysia, Filipina, Thailand, dan Vietnam.

Merak akan akan bertanding di Stadion Persib atau Sidolig, Jalan Ahmad Dhani, Kota Bandung dalam format 7 lawan 7.

Kompetisi ini bukan hanya ajang untuk mencari pemenang. Ini adalah ruang bersama yang merayakan sportivitas, keberanian, dan ketekunan para atlet yang berlatih dengan penuh dedikasi dalam program Special Olympics di negara masing-masing.

Mereka datang dan tampil di Special Olympics Southeast Asia Football Competition 2025 untuk bermain, menguji kemampuan diri, dan berbagi semangat yang tulus di lapangan.

Adhi Pratama selaku Head of Communications PT Persib Bandung Bermartabat (PBB) mengatakan, Persib mendukung penuh gelaran ini sebagai bagian dari komitmen klub untuk memperluas makna sepak bola di Bandung.

Lebih lanjut Andhi mengatakan, sepak bola bukan hanya tentang kompetisi profesional, tetapi juga tentang bagaimana olahraga dapat membuka ruang inklusi, meningkatkan rasa saling menghargai, dan mempererat hubungan antar komunitas.

Kehadiran para atlet ini menunjukkan bahwa semua orang memiliki tempat di dalam permainan, selama ada ruang yang adil dan menerima.

Baca Juga: Komdis PSSI Beri Sanksi Tambahan untuk Lucho, Ini Respon Manajemen Persib Bandung

Dalam dukungannya, Persib melihat event ini sebagai pengingat sederhana namun kuat bahwa sepakbola bukan hanya soal siapa yang paling unggul, tetapi tentang bagaimana permainan ini memberi ruang bagi manusia untuk merasa terhubung, dihargai, dan mampu.

"Sepakbola punya cara unik untuk mempertemukan banyak orang dan menyatukan mereka dalam semangat yang sama. Ketika semua orang diberi ruang untuk bermain dan dihargai, kita melihat makna terbaik dari olahraga ini," kata Adhi dalam keterangannya, Senin (10/11/2025).

Adhi mengajak Bobotoh untuk hadir dan memberikan dukungan langsung kegiatan tersebut di Stadion Sidolig. Karena, kehadiran dan sorak-sorai dari tribun akan menjadi energi tambahan bagi para atlet.

Selain itu, sekaligus menunjukkan bahwa Bandung adalah kota yang menyambut, menghargai, dan merayakan keberagaman dalam sepak bola.

"Kami mengundang Bobotoh untuk hadir di Sidolig dan memberikan dukungan hangat bagi para atlet. Mari rayakan semangat keberanian dan kebersamaan yang akan hadir di lapangan," ucapnya.

Sementara itu, kompetisi ini menggunakan sistem pembagian kelompok yang berbeda dari liga sepak bola pada umumnya. Para atlet akan menjalani penilaian kemampuan individual dan tim sebelum bertanding.

×
Zoomed

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI