-
Luke Vickery, pemain A-League, berdarah Indonesia dari neneknya.
-
Striker muda ini sangat terbuka untuk membela Timnas Indonesia.
-
Vickery memiliki statistik apik dengan nilai pasar €150 ribu.
Suara.com - Sorotan tertuju pada salah satu talenta muda paling menjanjikan di kompetisi sepak bola tertinggi Australia, A-League, yakni Luke Vickery.
Pemain yang kini memperkuat Macarthur Bulls FC ini ternyata memiliki ikatan erat dengan Indonesia melalui garis keturunan sang ibu.
Luke Vickery, pesepak bola kelahiran Hawaii 19 tahun silam, dikenal memiliki kemampuan finishing yang tajam dan dinilai sangat klinis di lini serang timnya.
Dengan tinggi badan mencapai 183 cm, Vickery merupakan pemain serbaguna yang handal menggunakan kedua kakinya.
Ia mampu mengisi tiga peran penting di lini depan, yaitu sebagai sayap kiri, penyerang tengah, dan sayap kanan.
Meskipun lahir di Amerika Serikat dan meniti karier profesional di Australia, darah Indonesia mengalir dalam diri Luke melalui silsilah keluarga ibunya.
Keturunan Indonesia ini berasal dari nenek Luke, yang lahir di Medan, sebuah kota besar di Sumatera Utara.
Nenek Luke merupakan keturunan campuran Belanda–Hindia Belanda, di mana ibunya adalah orang asli Medan, sedangkan ayahnya berdarah Belanda.
Nenek Luke sempat tinggal di Medan hingga usia sembilan tahun, sebelum akhirnya berpindah dan menetap di Belanda.
Baca Juga: Pemain Keturunan Islandia Bicara Adopsi dan Akui Punya Ibu Asli Jakarta
Pada usia 19 tahun, neneknya kemudian memutuskan pindah dan tinggal permanen di Amerika Serikat hingga saat ini.
Luke sendiri tidak asing dengan akar leluhurnya di Nusantara.
“Nenek saya lahir di Medan. Saya tahu sedikit tentang Indonesia dari cerita keluarga,” ungkap Luke seperti dikutip dari unggahan akun @rootsline.id.
Perjalanan profesional Luke Vickery di lapangan hijau dimulai dari klub lokal Ashburton yang berlokasi di Melbourne.
Ia berhasil menembus level senior bersama Western United FC sebelum akhirnya bergabung dengan Macarthur Bulls FC.
Pindah ke Macarthur Bulls terjadi pada September 2025 dengan durasi kontrak yang mengikatnya hingga pertengahan tahun 2027.
Memegang paspor ganda, Luke juga sudah mengenakan seragam tim nasional Australia U-19.
Salah satu aksinya bersama Young Socceroos terlihat saat berkompetisi di Piala AFF U-19 2024 yang diselenggarakan di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya.
Data menunjukkan performa Luke yang konsisten di level klub.
Luke telah mencatatkan total 18 penampilan di ajang A-League.
Dari penampilannya di liga domestik, ia berhasil menyumbangkan 1 gol dan 1 assist.
Selain itu, ia juga tampil dalam dua laga di AFC Champions League Two, di mana ia mencetak 1 assist.
Potensi besar Vickery tercermin dari nilai pasarnya yang kini ditaksir mencapai €150 ribu, atau setara dengan kurang lebih Rp2,6 miliar.
Masa depan internasional Luke Vickery menjadi topik yang hangat diperbincangkan di kalangan penggemar sepak bola Indonesia.
Pemain muda Macarthur Bulls ini secara terbuka menyatakan tidak menutup peluang untuk membela panji Timnas Indonesia di masa mendatang.
Kesempatan untuk memperkuat timnas tanah leluhurnya akan menjadi pengalaman berharga baginya.
“Tentu saja! Saya jelas harus membuat keputusan, tapi itu akan luar biasa,” ujarnya terkait kemungkinan membela Timnas Indonesia.
Pernyataan ini tentu memberikan harapan bagi PSSI untuk memperkuat Tim Garuda dengan talenta muda berkualitas dari luar negeri.