-
Timnas U17 ukir sejarah kemenangan perdana di Piala Dunia 2025.
-
Garuda Muda gagal lolos walau raih tiga poin di Grup H.
-
PSSI fokus merawat pemain U17 sebagai pondasi Timnas U20.
Meskipun kecewa, Nova Arianto mengapresiasi kerja keras yang telah dilakukan oleh tim asuhannya melawan wakil Afrika tersebut.
Secara keseluruhan, Indonesia berhak menempati posisi ketiga sementara karena unggul selisih gol dari Honduras yang dibantai Brasil 0-7.
Ujian sesungguhnya datang empat hari kemudian ketika Timnas U17 harus berhadapan dengan juara empat kali, Brasil.
Menghadapi raksasa Amerika Selatan tersebut, sang pelatih secara tegas meminta anak asuhnya untuk tampil tanpa rasa takut.
Nova Arianto melakukan penyesuaian strategi dengan memperkuat lini pertahanan.
Ia memainkan Dimas Adi, Muhammad Algazni, dan Rafi Rasyiq sebagai starter, menggantikan tiga pemain dengan tipikal menyerang.
Perubahan tersebut mengorbankan Zahaby Gholy, Mierza Firjatullah, dan Fabio Azkakurniawan di starting eleven untuk laga krusial ini.
Laga di Lapangan 7 Aspire Academy dimulai dengan kejutan gol cepat Brasil dari bek tengah Luis Eduardo pada menit ketiga.
Gawang yang dijaga Dafa Algasemi kembali bergetar pada menit ke-33 akibat sepakan Kayke yang mengenai Putu Panji dan berbelok masuk.
Baca Juga: Bikin Sejarah di Piala Dunia U-17 2025, Nova Arianto Promosi ke Timnas Indonesia U-20
Pesta gol Brasil ditutup pada babak pertama oleh sepakan akurat Felipe Morais yang membawa timnya unggul 3-0.
Dominasi Brasil berlanjut pada paruh kedua, ditandai dengan gol keempat yang dicetak oleh Ruan Pablo di menit ke-75.
Meskipun tertinggal jauh, pemain pengganti Gholy sempat memberikan ancaman ke gawang Brasil sebelum laga berakhir 4-0 untuk kemenangan mereka.
Setelah dua pertandingan, secara matematis, peluang Indonesia untuk lolos sebagai salah satu tim peringkat ketiga terbaik masih terbuka tipis.
Syaratnya adalah meraih kemenangan telak, minimal tujuh gol tanpa balas, saat berjumpa dengan tim dari Amerika Tengah, Honduras.
Tanggal 10 November menjadi penentu nasib, dengan pergeseran venue pertandingan ke Lapangan 2 Aspire Academy.