- Timnas Indonesia U-22 dan Mali U-22 akan berduel uji coba internasional di Stadion Pakansari pada 15 dan 18 November 2025, ini pertemuan perdana di level tersebut.
- Mali U-23 memiliki modal impresif setelah mengalahkan Jepang dan Arab Saudi, sementara Indonesia U-22 mencatat hasil kurang maksimal melawan India U-23.
- Hubungan kedua negara juga ditandai kehadiran banyak pemain Mali di Liga Indonesia, seperti ikon terbesar Makan Konate sejak tahun 2012.
Suara.com - Duel Timnas Indonesia U-22 versus Mali U-22 pada uji coba internasional November 2025 menambah warna dalam sejarah perjumpaan kedua negara.
Selain bentrok di lapangan, hubungan Indonesia dan Mali juga terjalin melalui banyak pemain asing yang berkarier di Liga Indonesia.
Nama-nama seperti Moussa Sidibe dan Ichaka Diarra menjadi wajah terbaru pemain Mali di kompetisi Tanah Air.
Sebelumnya ada Mamadou Samassa, Mahamadou N’Diaye, hingga Mohammed Sissoko yang lebih dulu merumput.
Namun Makan Konate adalah ikon terbesar karena sudah bermain sejak 2012 dan masih aktif sampai kini.
Di level U-22, Indonesia dan Mali akan berjumpa untuk pertama kalinya.
Dua laga uji coba akan berlangsung di Stadion Pakansari pada 15 dan 18 November 2025.
Karena ini pertemuan perdana, kedua tim akan sama-sama meraba kekuatan lawan.
Mali U-23 datang dengan modal impresif usai menaklukkan Jepang dan Arab Saudi.
Baca Juga: Ivar Jenner, Marselino Ferdinan Bakal Main di SEA Games 2025? Indra Sjafri: Gak Gampang
Sebaliknya, Indonesia U-22 membawa hasil kurang maksimal setelah kalah dan imbang lawan India U-23.
Sejauh ini, pertemuan resmi Indonesia vs Mali hanya terjadi di level U-17.
Pada Piala Kemerdekaan 2025, Indonesia U-17 kalah tipis 1-2 dari Mali U-17.
Mali saat itu tampil dominan dan menyapu bersih tiga kemenangan untuk menjadi juara.
Garuda Muda hanya mampu memperkecil skor lewat gol Fadly Alberto Hengga.
Kini, dominasi Mali kembali terasa di level U-22 jelang uji coba ini.