-
Pep Guardiola menegaskan tidak akan kembali ke Barcelona sebagai presiden klub meski tetap menghormati kedekatannya dengan Blaugrana.
-
Ia menyatakan tidak bisa membayangkan dirinya duduk di posisi eksekutif dan lebih memilih tetap sebagai penggemar klub yang membesarkan namanya.
-
Guardiola menilai Barcelona unik karena banyaknya opini di sekeliling klub, sesuatu yang menurutnya hanya bisa dipahami oleh orang dalam.
Suara.com - Pep Guardiola menegaskan bahwa dirinya tak mungkin kembali ke Barcelona, apalagi menjadi presiden klub Catalan tersebut.
Dalam wawancara dengan RAC1, pelatih Manchester City itu menegaskan bahwa dirinya tidak melihat kemungkinan untuk kembali ke Camp Nou sebagai presiden klub di masa depan.
Meski namanya terus dielu-elukan sebagai ikon Blaugrana, Guardiola menepis anggapan bahwa ia akan mengambil peran di jajaran eksekutif klub.
Guardiola mengakui kedekatannya dengan Barcelona sebagai klub yang membesarkan namanya.
Namun, ia memastikan bahwa posisi presiden bukan jalur yang ingin ia tempuh.
“Menjadi presiden Barcelona? Saya tidak menolak Barça. Anda selalu menjadi fans dari tempat Anda memulai,” ujar Guardiola.
“Tapi saya dengan jas dan dasi duduk di boks presiden? Tidak. Secara pribadi saya tidak bisa membayangkan melakukan itu.”
Guardiola juga menyinggung kultur Barcelona yang menurutnya sangat berbeda dengan klub lain.
Ia menyebut banyaknya suara dan opini yang mengelilingi klub, sesuatu yang hanya dipahami oleh orang-orang di dalamnya.
Baca Juga: Merasa Buang Waktu, Pemain Keturunan Indonesia Pilih Tinggalkan Man City Demi Gelar Sarjana Hukum
“Barça itu unik karena semua orang punya pendapat. Hanya orang di dalam klub yang seharusnya memperhatikan kebisingan itu," ujar pelatih 54 tahun tersebut.
“Itulah mengapa Barcelona adalah klub terbesar dan paling spesial di dunia: karena semua orang ingin maju menjadi presiden.”
Kontributor: Adam Ali