-
Roadmap PSSI 2034 beredar dengan target Piala Dunia 2030.
-
Exco PSSI Sumardji mempertanyakan sumber asli dokumen tiga halaman.
-
Roadmap tersebut fokus pada peringkat FIFA dan pembinaan pemain muda.
Suara.com - Anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI, Sumardji, angkat bicara terkait dokumen perencanaan strategis yang belakangan ini menyebar di berbagai platform digital.
Dokumen yang diduga milik federasi sepak bola nasional tersebut bertajuk "The Foundation of Project 2034 Garuda Membara".
Anehnya, salinan rencana kerja yang beredar luas di tengah publik hanya terdiri dari tiga lembar kertas.
Menanggapi fenomena viralnya dokumen ini, Sumardji yang juga menjabat sebagai Manajer Timnas Indonesia, memilih untuk mempertanyakan keabsahan dan asal muasalnya.
Ia tidak bersedia memberikan keterangan resmi atau membenarkan isi dari dokumen tersebut sebelum mengetahui sumber pastinya.
Sumardji menekankan bahwa dirinya belum dapat memberikan jawaban pasti mengenai materi yang tersebar.
Beliau juga secara tegas menyatakan tidak akan berkomentar lebih jauh mengenai hal yang belum jelas sumbernya.
"Coba saya tanyakan ya. Saya belum bisa menjawab kaitannya dengan itu dan saya tidak akan komentar berkaitan dengan itu," kata Sumardji kepada awak media.
Lelaki yang memimpin Badan Tim Nasional (BTN) ini juga mengutarakan bahwa ia sama sekali belum melihat dokumen lengkapnya dan perlu menelusuri kebenaran sumbernya.
Baca Juga: Setelah Adrian Wibowo, Muncul Pemain Keturunan di Amerika yang Tertarik Bela Timnas Indonesia
Ia menggarisbawahi pentingnya memastikan apakah cetak biru tersebut benar-benar berasal dari PSSI.
"Karena sumbernya dari mana saya juga belum tahu, lho. Ya kan? Sumbernya dari mana? Apakah sumber dari PSSI? Ya itu makanya," tegasnya.
Sumardji menambahkan bahwa dirinya sendiri belum menerima pemberitahuan resmi mengenai dokumen perencanaan tersebut.
"Ya sudah. Ya tanyakan sumbernya pertama dari mana? Saya juga belum tahu kok. Karena memang belum dikasih tahu," pungkasnya.
Meskipun sumbernya masih misterius, dokumen tiga halaman yang beredar memuat visi dan target ambisius untuk kemajuan sepak bola Tanah Air.
Halaman pertama merumuskan visi untuk mengangkat sepak bola Indonesia ke kancah global.
Isi dari visi tersebut adalah: "Satukan dan inspirasikan bangsa. Angkat sepak bola Indonesia ke panggung dunia. Bangun satu identitas yang digerakkan oleh Persatuan, Keberanian, dan Keunggulan; memberdayakan tim kita untuk Menang Bersama, Menguasai Solusi, dan Menghadirkan Kesuksesan dalam semangat Garuda Membara."
Dokumen tersebut juga memproyeksikan pembangunan sistem yang solid dan generasi pemain baru.
Tujuannya adalah menempatkan Indonesia secara konsisten di antara Delapan Terbaik Asia.
Bahkan, terdapat target untuk selalu lolos ke ajang Piala Dunia dan menembus Peringkat FIFA antara 60 hingga 70.
Tiga lembar kertas tersebut juga memaparkan target terperinci dari tahun ke tahun yang fokus pada peningkatan peringkat dunia.
Dokumen tersebut menargetkan pencapaian Peringkat ke-110 dunia pada tahun 2026.
Pada tahun 2027, sasarannya adalah menembus perempat final Piala Asia dan menempati Peringkat 95 dunia.
Proyeksi Peringkat 85 dunia ditetapkan untuk tahun 2028.
Di tahun 2029, targetnya adalah mencapai Peringkat 80 dunia dan lolos ke babak play-off Kualifikasi Piala Dunia 2030.
Puncak dari ambisi ini adalah melaju ke putaran final Piala Dunia 2030 dan mempertahankan Peringkat 80 dunia sambil memperlihatkan identitas tim yang kuat.
Halaman ketiga dari rencana kerja yang bocor berfokus pada strategi pembinaan usia muda.
Salah satu target utama adalah bersaing di antara delapan tim terbaik Asia dalam turnamen Piala Asia, sejalan dengan capaian Peringkat FIFA 110.
Ada rencana untuk membangun Timnas U-23 yang kuat sebagai persiapan untuk Kualifikasi Piala Asia U-23 pada 2027.
Dokumen itu juga mencantumkan program untuk menjembatani pemain terbaik dari Timnas U-20 dan U-23 agar dapat bergabung dengan Timnas Senior.
Selain itu, program pengembangan pemain mencakup upaya meloloskan Timnas U-17 dan U-20 ke Piala Asia.
Terdapat juga inisiatif peluncuran Timnas U-15 dan U-16 guna memperkuat jalur pengembangan pemain muda yang berkelanjutan.
Langkah strategis lainnya adalah pendirian pusat pencarian bakat regional untuk usia U-14 dan U-15 di empat kawasan demi memperluas jangkauan scouting nasional.