- PSSI mengakhiri kerja sama dengan Indra Sjafri sebagai pelatih Timnas U-23 akibat kegagalan di SEA Games 2025.
- Keputusan pemecatan ini diambil setelah evaluasi menyeluruh menyusul performa minor sepanjang tahun 2025.
- Indra Sjafri mencatatkan dua kemenangan dari total dua belas pertandingan bersama Timnas kelompok usia pada 2025.
Suara.com - PSSI resmi mengakhiri kerja sama dengan Indra Sjafri sebagai pelatih Timnas Indonesia U-22.
Keputusan ini diambil menyusul hasil buruk yang diraih Garuda Muda pada ajang SEA Games 2025.
Timnas Indonesia U-22 gagal melaju dari fase grup setelah menelan kekalahan mengejutkan dari Filipina dan hanya meraih satu kemenangan 3-1 atas Myanmar.
Hasil tersebut tidak cukup untuk membawa Indonesia lolos ke babak selanjutnya, sehingga memicu evaluasi menyeluruh dari federasi.
Ketua Badan Tim Nasional (BTN), Sumardji, menegaskan bahwa keputusan pencopotan Indra Sjafri merupakan hasil kesepakatan bersama setelah melalui proses evaluasi internal.
![Dicopot PSSI, Begini Statistik Suram Indra Sjafri Sepanjang 2025 [Suara.com]](https://media.suara.com/pictures/original/2025/12/16/32261-indra-sjafri.jpg)
"Setelah evaluasi bersama, kami sepakat melakukan langkah pertama berupa pengakhiran hubungan kerja antara Coach Indra dengan PSSI,” ujar Sumardji.
Sumardji juga memastikan bahwa proses pemutusan kontrak dilakukan secara profesional dan sesuai dengan kesepakatan yang telah tertuang dalam kontrak kerja.
"Coach Indra sudah diajak bicara setelah evaluasi dan beliau menerima keputusan ini dengan lapang dada. Mulai hari ini, sudah tidak ada lagi hubungan kerja dengan PSSI,” tambahnya.
Lantas seperti apa statistik Indra Sjafri sepanjang 2025, apakah memang seburuk itu sampai harus PSSI putuskan untuk mengakhiri kerjasama? Berikut ulasanya.
Baca Juga: BREAKING NEWS! PSSI Resmi Akhiri Kerja Sama dengan Indra Sjafri
Performa Timnas Indonesia kelompok usia di bawah asuhan Indra Sjafri sepanjang tahun 2025 menuai sorotan tajam.
Rangkaian hasil minor dalam laga internasional, khususnya bersama Timnas U-22 dan U-23, menjadi cerminan periode sulit yang dialami pelatih asal Sumatera Barat itu.
Dalam empat laga uji coba internasional terakhir, Timnas Indonesia U-22/U-23 sama sekali tidak mampu meraih kemenangan.
Indonesia hanya mencatat dua hasil imbang dan dua kekalahan, dengan catatan gol yang kurang meyakinkan.
Pada 10 Oktober 2025, Indonesia U-23 harus mengakui keunggulan India U-23 dengan skor 1-2 meski bermain di kandang dan menerapkan formasi 4-3-3 bertahan.
Tiga hari berselang, hasil imbang 1-1 kembali diraih saat menghadapi lawan yang sama, namun tetap gagal menunjukkan dominasi permainan.
Hasil lebih buruk terjadi saat menghadapi Mali U-23 pada agenda FIFA Matchday November.
Indonesia U-22 kalah telak 0-3 pada 15 November 2025 ketika menggunakan formasi 4-3-3 menyerang.
Meski sempat bangkit dengan hasil imbang 2-2 pada pertemuan kedua, Indonesia tetap gagal mencatat satu pun kemenangan.
Secara keseluruhan, dari empat pertandingan tersebut, Indonesia mencetak empat gol dan kebobolan delapan kali.
Raihan poin pun minim, hanya dua poin dengan rasio poin per pertandingan sebesar 0,50.
Jika ditarik lebih luas, statistik Indra Sjafri sepanjang 2025 bersama Timnas U-20 dan U-23 semakin mempertegas tren negatif.
Dari total 12 pertandingan, ia hanya mampu mempersembahkan dua kemenangan, tiga hasil imbang, dan menelan tujuh kekalahan.
Kontributor: Azka Putra