- Timnas Indonesia U-19 era Evan Dimas berjaya menjuarai Piala AFF U-19 tahun 2013.
- Generasi emas ini juga berhasil mengalahkan Korea Selatan U-19 pada Kualifikasi Piala Asia U-19.
- Banyak eks pemain angkatan 1995 tersebut kini menjauh dari sepak bola profesional, seperti Zulfiandi dan Evan Dimas.
Suara.com - Timnas Indonesia U-19 era Evan Dimas pernah menjadi simbol kebangkitan sepak bola nasional.
Skuad muda tersebut mengentak publik pada 2013 lewat prestasi yang membanggakan.
Puncaknya terjadi saat Indonesia menjuarai Piala AFF U-19 2013.
Tak lama berselang, Garuda Nusantara kembali mencuri perhatian dengan menumbangkan Korea Selatan U-19.
Kemenangan itu terjadi pada Kualifikasi Piala Asia U-19 2014 dan menjadi sejarah tersendiri.
Mayoritas pemain Timnas Indonesia U-19 angkatan ini lahir pada 1995.
Artinya, rata-rata usia mereka kini telah menginjak 30 tahun.
Di usia tersebut, banyak pesepak bola profesional sejatinya masih berada di level kompetitif.
Namun realitanya, sejumlah eks pemain Timnas Indonesia U-19 era Evan Dimas justru menjauh dari sepak bola.
Baca Juga: Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab Kegagalan Timnas di SEA Games, Sumardji Pasang Badan
Nama pertama adalah Zulfiandi, gelandang yang sempat bersinar di level U-19 dan U-23.
Ia pernah menjadi andalan Luis Milla serta membawa Timnas Indonesia U-22 meraih perak SEA Games 2019.
Di level klub, Zulfiandi mempersembahkan gelar Liga Indonesia 2017 bersama Bhayangkara FC.
Namun sejak pertengahan 2023, Zulfiandi memilih rehat demi merawat ibunya yang sakit.
Sosok berikutnya adalah Evan Dimas, ikon utama generasi emas tersebut.
Kariernya meredup setelah performanya menurun usai membela PSIS Semarang dan Persik Kediri.
Per awal 2025, Evan Dimas tak lagi terikat kontrak dengan klub profesional.
Dimas Sumantri dan Hendra Sandi Gunawan juga kini berstatus tanpa klub.
Kisah mereka menjadi pengingat bahwa kejayaan usia muda tak selalu menjamin masa depan cerah.
Kontributor: Imaduddin Adam