- PSG menjuarai Piala Interkontinental 2025 di Doha, Qatar, setelah mengalahkan Flamengo 2-1 dalam adu penalti.
- Kiper Matvei Safonov menjadi pahlawan kemenangan dengan menggagalkan empat tendangan penalti pemain Flamengo pada laga final.
- Kemenangan ini melengkapi enam trofi PSG dalam satu tahun kalender, menyamai pencapaian pelatih elite dunia lainnya.
Suara.com - PSG menutup tahun dengan catatan emas setelah menjuarai Piala Interkontinental 2025.
Kepastian itu diraih usai Les Parisiens menaklukkan Flamengo lewat drama adu penalti dengan skor 2-1, setelah laga final berakhir imbang 1-1 hingga babak tambahan di Doha, Qatar, Kamis (18/12) dini hari WIB.
Pahlawan kemenangan PSG pada laga ini adalah kiper pelapis Matvei Safonov.
Penjaga gawang asal Rusia tersebut tampil luar biasa dengan menggagalkan empat eksekusi penalti pemain Flamengo, sekaligus memastikan trofi keenam PSG dalam satu tahun kalender.
“Ini pertama kalinya saya melihat seorang kiper menggagalkan empat penalti,” ujar Luis Enrique dikutip dari The National.
Keberhasilan menjuarai Piala Interkontinental melengkapi tahun yang biasa bagi PSG.
![PSG Ukir Sejarah Raih Sextuple! Matvei Safonov Kiper Rusia Pahlawan Les Parisiens [Instagram]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/12/18/40445-matvei-safonov.jpg)
Sebelumnya, klub ibu kota Prancis itu telah mengoleksi Trophée des Champions, Ligue 1, Coupe de France, Liga Champions, dan Piala Super Eropa.
PSG juga sempat melaju ke final Piala Dunia Antarklub FIFA, meski harus mengakui keunggulan Chelsea.
Dengan raihan enam trofi dalam satu tahun, Luis Enrique kini masuk dalam jajaran elite pelatih dunia, sejajar dengan Pep Guardiola (Barcelona 2009/10) dan Hansi Flick (Bayern Munich 2019/20).
Baca Juga: PSG Ukir Sejarah Raih Sextuple! Matvei Safonov Kiper Rusia Pahlawan Les Parisiens
“Saya rasa musim seperti ini hampir mustahil diulang. Enam trofi, itu tidak buruk,” kata pelatih asal Spanyol tersebut.
“Kami harus terus melangkah, terus mencetak sejarah. Target kami tetap sama: terus menang dan memainkan sepak bola terbaik.”
Di laga final dinihari tadi, PSG sempat unggul lebih dulu lewat Khvicha Kvaratskhelia menjelang akhir babak pertama.
Gol tersebut tercipta setelah kiper Flamengo, Agustin Rossi, melakukan kesalahan saat mengantisipasi umpan rendah Desire Doue, yang kemudian dimanfaatkan Kvaratskhelia untuk menceploskan bola ke gawang kosong.
Flamengo, sang juara Copa Libertadores, tampil tanpa gentar dan berhasil menyamakan kedudukan pada menit ke-62.
Setelah tinjauan VAR, wasit menghadiahi penalti akibat pelanggaran Marquinhos terhadap Giorgian de Arrascaeta.