- PSSI dikabarkan berhasil mengamankan John Herdman dengan menawarkan gaji tinggi yang tidak bisa disaingi Honduras.
- Media Swiss memprediksi Herdman menghadapi tantangan adaptasi budaya dan kendala bahasa karena latar belakangnya di Amerika Utara.
- Kritik utama tertuju pada kapasitas taktik Herdman yang dinilai lebih unggul dalam motivasi daripada strategi mendalam.
Suara.com - Di tengah euforia PSSI yang dikabarkan sukses mengamankan tanda tangan John Herdman dengan tawaran gaji menggiurkan, muncul suara-suara skeptis yang menyoroti potensi tantangan besar yang akan dihadapi sang pelatih di Timnas Indonesia.
Media Honduras, Once Noticias mengklaim PSSI berhasil menikung mereka berkat penawaran finansial yang tak mampu mereka saingi.
"Indonesia, mereka tidak main-main. Dua pertemuan dengan Ketua Federasi mereka sudah cukup meyakinkan orang Inggris itu dengan kontrak mencakup ribuan dollar per bulan. Angka yang di Honduras tamaknya tak mungkin," tulis Once Noticias.
Namun di balik keberhasilan lobi PSSI, media Swiss The International Window justru melontarkan kritik tajam.
Mereka memprediksi Herdman akan menghadapi tiga kendala serius yang bisa mengulang kegagalan era Patrick Kluivert.
Tantangan pertama dan paling mendasar adalah soal adaptasi. Media Swiss tersebut memprediksi Herdman akan menghadapi tembok tebal berupa perbedaan budaya dan kendala bahasa.
Adaptasi dengan kultur sepak bola, kebiasaan pemain, hingga dinamika internal di Indonesia dinilai tidak akan mudah bagi seorang pelatih yang seluruh kariernya dihabiskan di Amerika Utara.
“Budaya, halangan bahasa, pelatih medioker. Ya, dia bisa memotivasi para pemain juga, namun saya punya keraguan dalam kemampuannya untuk membantu tim ini dan mengantarkan mereka ke papan atas di Asia," tulis akun @windowintlpod.
Kritik paling pedas ditujukan pada kapasitas taktikal Herdman. Meskipun sukses membawa Kanada ke Piala Dunia, ia lebih dianggap sebagai seorang motivator ulung ketimbang ahli strategi jenius.
Baca Juga: Bedah Kualitas John Herdman, Pelatih Tepat untuk Timnas Indonesia?
Media Swiss tersebut meragukan apakah kemampuan motivasinya saja cukup untuk mengangkat level Timnas Indonesia yang membutuhkan sentuhan taktis yang lebih mendalam.
“Dia motivator yang hebat, namun itu saja. Semoga saya salah,” lanjut laporan tersebut.
Keraguan ini sejalan dengan penilaian bahwa PSSI berpotensi mengulang blunder yang sama.
“Pendapat: ini adalah penunjukan yang buruk lainnya dari Indonesia. Kini sudah dua kali beruntun, tidak bisa melepaskan diri sendiri,” sambung tulisan itu.
Kendala ketiga adalah soal ekspektasi. Timnas Indonesia saat ini tidak lagi berada di titik nol.
Skuad Garuda sudah berada selangkah lagi dari target-target besarnya, termasuk nyaris lolos ke Piala Dunia.
Pertanyaannya apakah Herdman adalah sosok yang tepat untuk memberikan sentuhan akhir yang krusial itu? The International Window secara terang-terangan meragukannya.
“Tergantung kepada ke mana mereka ingin pergi. Jika mereka ingin lolos ke Piala Dunia, ya, mereka sudah hampir melakukannya dan secara pribadi tidak merasa bahwa dia mampu untuk mendorong mereka lebih jauh ke arah tersebut," pungkas laporan tersebut.