- John Herdman, pelatih asal Inggris, menjadi kandidat kuat pengganti Patrick Kluivert di kursi pelatih Timnas Indonesia.
- Herdman menolak tawaran Jamaika dan Honduras, sementara proses seleksi PSSI sudah memasuki tahap wawancara.
- Ia sukses membawa Selandia Baru putri ke Piala Dunia dan meloloskan Kanada putra ke Piala Dunia 2022 Qatar.
Suara.com - Nama John Herdman kini mendadak menjadi buah bibir di kalangan pencinta sepak bola Tanah Air sebagai kandidat terkuat pelatih baru Timnas Indonesia.
Pelatih asal Inggris ini digadang-gadang akan mengisi kekosongan kursi pelatih yang ditinggalkan Patrick Kluivert setelah PSSI melakukan evaluasi menyeluruh.
Meski publik lebih mengenalnya lewat kisah sukses sensasional bersama Kanada, ternyata Herdman juga memiliki rekam jejak prestasi gemilang saat menukangi Selandia Baru di awal kariernya.
Persaingan menuju kursi panas pelatih Garuda memang ketat karena PSSI juga mempertimbangkan nama besar lain seperti Giovanni van Bronckhorst dan John Heitinga.
Namun, perhatian publik kini lebih tertuju pada Herdman berkat konsistensi prestasinya dalam membangun tim nasional dari level bawah hingga mendunia.
Keseriusan Herdman menangani Timnas Indonesia dibuktikan dengan kabar penolakannya terhadap tawaran dari federasi sepak bola Jamaika dan Honduras.
Berbeda dengan kandidat lain, proses pendekatan PSSI terhadap Herdman dikabarkan sudah berjalan jauh hingga tahap wawancara sejak akhir November lalu.
Lahir di Consett, Inggris, pada 19 Juli 1975, pria berusia 50 tahun ini memiliki latar belakang unik karena tidak pernah menjadi pesepak bola profesional.
Karier kepelatihannya justru dirintis dari bawah pada tahun 2003 dengan menangani tim muda dalam sistem pembinaan sepak bola Selandia Baru.
Baca Juga: John Herdman Sudah Kemas Koper, Dua Kali Ketemu Erick Thohir, Disodorkan Kontrak Hingga 2030
Kemampuannya dalam meracik strategi membuatnya dipercaya memegang kendali penuh Timnas Putri Selandia Baru dalam kurun waktu 2006 hingga 2011.
Tangan dinginnya terbukti ampuh dengan kesuksesan meloloskan tim putri Selandia Baru ke panggung bergengsi Piala Dunia Wanita edisi 2007 dan 2011.
Tidak berhenti di situ, ia juga berhasil membawa Selandia Baru tampil di ajang olahraga terbesar dunia, yakni Olimpiade Beijing 2008.
Prestasi gemilang tersebut membuatnya mendapatkan pengakuan tinggi dengan dua kali dinobatkan sebagai pelatih terbaik di Selandia Baru.
Pada 2011, Herdman memutuskan hijrah ke Kanada untuk melatih tim nasional putri dan sukses mempersembahkan dua medali perunggu Olimpiade serta menembus perempat final Piala Dunia Wanita.
Kesuksesan tersebut berlanjut saat ia dipercaya menukangi Timnas Putra Kanada dan berhasil membawa negara tersebut lolos ke Piala Dunia 2022 Qatar.