- Negosiasi perpanjangan kontrak Vinicius Junior dengan Real Madrid alot karena tuntutan gajinya dinilai terlalu tinggi.
- Performa Vinicius dianggap menurun setelah hanya mencetak 13 gol sepanjang tahun 2025, namun ia meminta gaji 30 juta euro.
- Real Madrid menghadapi risiko kehilangan pemain secara gratis mulai Januari jika negosiasi gagal, sementara klub Arab Saudi mengintai.
Suara.com - Real Madrid tengah berada dalam situasi sulit terkait masa depan Vinicius Junior.
Penyerang asal Brasil itu masih terikat kontrak hingga Juni 2027, namun proses perpanjangan kontraknya justru berjalan alot dan penuh ketegangan.
Manajemen Los Blancos sejatinya ingin segera mengamankan masa depan Vinicius agar tidak kehilangan sang bintang secara gratis.
Namun, masalah muncul karena tuntutan gaji Vinicius dinilai terlalu tinggi jika dibandingkan dengan performanya saat ini.
Sepanjang tahun 2025, Vinicius hanya mencetak 13 gol bersama Real Madrid dan telah melewati 17 pertandingan tanpa mencetak gol.
Meski demikian, ia dikabarkan meminta bayaran mencapai 30 juta euro per musim atau setara lebih dari Rp500 miliar.
Permintaan tersebut membuat manajemen Madrid berpikir ulang.
Di tengah performa yang dianggap menurun, angka tersebut dinilai tidak sebanding dengan kontribusi sang pemain di lapangan.
“Real Madrid merasa Vinicius meminta jumlah yang sangat besar di saat performanya jauh dari kata ideal. Ini bukan momen terbaik untuk mengajukan permintaan sebesar itu,” ujar pengamat sepak bola Spanyol dalam diskusi di program El Larguero, Cadena SER.
Baca Juga: Libur Natal Kawasan Monas 'Diserbu' Ribuan Pengunjung, Wisatawan China hingga Brasil Ikut Meramaikan
Situasi ini memicu perdebatan besar. Salah satu opsi ekstrem yang mencuat adalah menjual Vinicius demi mendanai transfer Erling Haaland.
Meski peluang mendatangkan striker Manchester City itu sangat kecil, wacana tersebut tetap bergulir.
“Jika uangnya cukup untuk mendatangkan Haaland, saya akan menjual Vinicius sekarang juga,” ujar analis Miguel Ángel Chazarri. Namun ia mengakui, meyakinkan Manchester City untuk melepas Haaland bukan perkara mudah.
Di sisi lain, Real Madrid juga dihadapkan pada risiko besar jika negosiasi berlarut-larut. Mulai Januari mendatang, Vinicius berhak bernegosiasi dengan klub lain.
Jika tidak ada kesepakatan, ia berpotensi hengkang dengan status bebas transfer dan mengantongi bonus tanda tangan yang nilainya bisa mencapai 20 juta euro per tahun.
Ancaman lain datang dari Liga Arab Saudi yang dikabarkan sangat berminat pada Vinicius. Dengan kekuatan finansial nyaris tanpa batas, klub-klub Timur Tengah siap memenuhi tuntutan gaji sang pemain.