Alasan Emosional Luca Zidane Pilih Aljazair Dibanding Prancis

Arief Apriadi Suara.Com
Jum'at, 26 Desember 2025 | 07:18 WIB
Alasan Emosional Luca Zidane Pilih Aljazair Dibanding Prancis
Luca Zidane Resmi Jadi Warga Aljazair, Foto di Depan Ka'bah Jadi Sorotan. [Dok. IG Luca Zidane]
Baca 10 detik
  • Luca Zidane, kiper berusia 27 tahun, memilih membela Timnas Aljazair daripada Prancis karena ikatan kuat dengan leluhurnya.
  • Keputusan ini sangat didukung oleh sang kakek, yang mengungkapkan kebahagiaan setiap kali Luca dipanggil tim nasional.
  • Luca debut manis bersama Aljazair di Piala Afrika 2025, menggunakan nama punggung "Zidane" sebagai penghormatan keluarga.

Suara.com - Luca Zidane, putra dari legenda sepak bola dunia Zinedine Zidane, akhirnya buka suara mengenai keputusan besarnya memilih membela Timnas Aljazair ketimbang Prancis.

Meski sempat memperkuat Prancis di level junior, kiper berusia 27 tahun ini mantap mengikuti jejak akar keluarganya dan kini menjadi andalan di bawah mistar gawang Aljazair pada Piala Afrika 2025.

Keputusan ini didasari oleh ikatan batin yang kuat dengan tanah leluhur, terutama sosok sang kakek yang menjadi inspirasi utamanya.

"Ketika saya memikirkan Aljazair, yang saya ingat adalah kakek saya. Sejak kecil, budaya Aljazair sudah sangat kental dalam keluarga kami," ujar Luca Zidane kepada BeIN Sports France.

Luca menegaskan bahwa restu dan dukungan penuh dari keluarga, khususnya sang kakek, menjadi faktor penentu di balik keberaniannya berpindah federasi.

"Dia mendukung saya. Dia berkata, ‘Hati-hati, ini pilihanmu. Saya bisa memberi saran, tetapi keputusan akhir ada di tanganmu’," tutur Luca menirukan pesan kakeknya.

Kebahagiaan sang kakek tak terbendung setiap kali Luca mendapatkan panggilan tugas negara untuk membela The Desert Foxes.

"Saya berbicara dengannya sebelum membela tim nasional, dan dia sangat bahagia dengan langkah ini. Setiap kali saya mendapat panggilan timnas, dia selalu menelepon dan mengatakan bahwa saya membuat keputusan yang tepat dan dia bangga kepada saya," ungkapnya haru.

Langkah Luca berganti kewarganegaraan ini terbilang mengejutkan publik, mengingat ia baru merealisasikannya saat usia kariernya sudah matang, yakni 27 tahun.

Baca Juga: Kandas! Akui Tak Bisa Bahasa Inggris, Zinedine Zidane Tak Mungkin Latih Liverpool

Sejak awal karier profesionalnya, Luca memang berusaha mengukir jalannya sendiri dengan menjadi penjaga gawang, berbeda jauh dari posisi ayahnya yang merupakan maestro lini tengah.

Debutnya bersama Aljazair pun berjalan manis saat ia dipercaya tampil sebagai starter melawan Sudan pada laga perdana Grup E Piala Afrika 2025, Rabu (24/12).

Disaksikan langsung oleh Zinedine Zidane dari tribun, Luca membantu timnya menang telak 3-0 dan sempat melakukan penyelamatan krusial saat skor masih 1-0.

Menariknya, jika di level klub bersama Granada ia selalu menggunakan nama punggung "Luca", di Timnas Aljazair ia dengan bangga mengenakan nama "Zidane".

Perubahan nama di jersi ini adalah simbol penghormatan tertingginya kepada sang kakek dan asal-usul keluarganya.

"Bagi saya, bisa menghormati kakek saya dengan bergabung bersama tim nasional sangatlah penting. Seragam berikutnya dengan nama di punggung itu akan saya dedikasikan untuknya," pungkas Luca, demikian Antara.

×
Zoomed

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI