- Jordi Cruyff menjadi direktur teknik Ajax dengan fokus utama pengembangan pemain muda melalui integrasi akademi.
- Kedatangan Jordi berpotensi memulangkan legenda Ajax seperti Simon Tahamata dari posisi kepelatihan Timnas Indonesia.
- Jordi akan menerapkan sistem pengembangan berbasis data pendukung dan menolak pembelian mahal pemain muda Ajax.
Fokus klub akan kembali pada pembinaan internal dan pematangan talenta dari akademi.
Menariknya, kekhawatiran sebagian pihak bahwa Jordi Cruyff akan bersikap terlalu konservatif seperti sang ayah, Johan Cruyff, disebut tidak terbukti.
Dalam berbagai diskusi internal, Jordi justru menunjukkan keterbukaan terhadap penggunaan data modern dalam sepak bola.
Namun, data tersebut diposisikan sebagai alat pendukung, bukan penentu utama dalam pengambilan keputusan.
Cruyff disebut ingin menerapkan pendekatan unik di seluruh level tim muda Ajax.
Setiap tim akademi diharapkan memiliki pelatih muda yang ambisius dan paham analisis data, sekaligus didampingi oleh mantan pemain Ajax yang memahami filosofi klub.
Lebih luas lagi, Jordi Cruyff ingin membuka ruang yang lebih besar bagi mantan pemain dalam struktur organisasi Ajax, sejalan dengan semangat Johan Cruyff.
Kontributor: M.Faqih
Baca Juga: John Herdman Berpotensi Bawa 3 Asisten, Ini Prediksi Namanya